Alika Putri, perempuan cantik dan bersahaja. Saya tak pernah mengenalnya secara langsung. Saya tahu dari photo-photonya di instagram. Kemarin saya DM [direct massage] di instagram dan mengajak kenalan sekaligus meminta nomor teleponnnya.
Haloooo… Alika
Haloooo juga
Bagaimana kabar?
baik
Lagi ada di mana nih?
Lagi dikosan
Minta nomornya donk
Buat apa?
Ya, barangkali ada perlu. Atau ada informasi penting kan bisa berbagi.
He-he-he
Dan, tentu saja, biar kenal sama kamu
Maaf saya udah mau nikah
Tak masalah. Kan Cuma kenalan. Lagian masih baru rencana kan. Belum nikah?
Dua minggu lagi
Sama siapa?
Percakapan berhenti. Dia tak menjawab pertanyaan terakhirku. Entah, saya sendiri tak mengerti. Mungkin, karena ia sudah mau menikah, sehingga tak mau diganggu oleh kehadiran laki-laki lain. Pintu hatinya sudah terkunci rapat-rapat untuk orang lain. Jika alasannya begitu saya agak sedikit memaklumi. Begitulah umumnya wanita.
Namun, ada sesuatu yang mengganjal dipikiranku. Mengapa Alika langsung memberi penilaian bahwa tujuan perkenalanku untuk memacari dan mengawaininya, sehingga ia terburu-buru memberi Jawaban Penolakan? Apakah setiap lelaki memiliki tujuan dan maksud seperti itu?
Perempuan adalah makhluk misterius. Ia terkadang sulit dipahami, bahkan dimengerti oleh banyak lelaki. Hanya saja, tak semua laki-laki tertarik untuk memecah teka-teki dan mencari tahu misteri itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI