dalam eksistensinya kampus selalu mengedapankan komunikasi dan informasi dari lingkungan eksternal baik itu masyarakat sekitar maupun mitra lainnya. kampus membangun mitra kerja sama dengan pihak manapun sehingga terkadang ini dijadikan oleh pihak pihak tertentu untuk menyampaikan tujuan yang dimaksud.
Informasi dan komunikasi yang dibangun oleh kampus sebagai input atas perkembangan yang ada dengan pihak eskternal bisa kita lihat melalui seminar Nasional, seminar Ilmiah,orasi Ilmiah, work shop, yang tentunya ini membutuhkan mitra dengan pihak terkait. sebagai contoh dalam suatu seminar Nasional dengan tema Ekonomi kerakyatan dan Ekonomi Pancasila sebagai narasumber/praktisi adalah dari tokoh tertentu dari pihak eksternal dan tokoh tersebut dari eliet politik.Â
dari contoh ini menerangkan bahwa seorang figur elite telah melakukan pendekatan  persuasif kepada pihak kampus baik kepada mahasiswa atau dosennya baik  yang  disengaja dan  tidak disengaja. Persuasif yang tidak disengaja terjadi  dengan  tidak adanya tujuan atas visi yang disampaikan jika penerima pesannya merasakan  adanya tujuan dalam  motif atau  pesan bisa dikatakan bahwa pendekatan persuasif ini benar terjadi.
dan akhirnya selagi informasi yang disampaikan tidak melenceng dari tema diskusi dan tidak ada maksud atau dorongan atas tujuan tertentu  siapapun narasumbernya akan menjaga eksistensi kampus sebagai Transpormasi keilmuan yang notabenenya bukan ajang politic campaign. selanjutnya masih ada tempat dan ruang  lainnya yang bisa dijadikan tempat Politic Campaign. Jadi esensinya kita bisa membedakan bahwa kampus sebagai tempat pendidikan bukan penerapan politic praktis.
Bukan kah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan melalui Pengawasan Melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menentuken  waktu dan tempat teknis Pelaksanaan Kampanye. kita ikuti saja aturan aturan yang telah ditetapkan KPU dan Bawaslu. kita harap Para pemilik kepentingan tidak menjadikan kampus sebagai media kampanye politik sesaat justru mendukung kampus sebagai tempat murni penyelenggaraan pendidikan.
Kampus selalu mendukung terciptanya iklim perpolitikan yang baik  melalui Pemilihan Umum  dengan aman dan nyaman serta siap menjadi mitra atas penyelenggaraan Pesta Demokrasi.
(Jamaluddin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H