Mohon tunggu...
Jamal Syarif
Jamal Syarif Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti dan pengajar

Sinta ID: 6023338

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PPG: Menyemai Asa di Tengah Kegalauan

21 Desember 2024   22:00 Diperbarui: 21 Desember 2024   20:16 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru yang berkualitas adalah investasi terbesar dalam pendidikan. Mereka bukan hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter siswa. Di tengah perubahan zaman yang semakin cepat, peran guru menjadi semakin kompleks. Mereka harus mampu menjadi fasilitator pembelajaran, inovator, sekaligus teladan bagi siswa.

Namun, tanpa dukungan yang memadai, sulit bagi guru untuk memenuhi harapan tersebut. Pendidikan guru, termasuk PPG, harus didesain ulang agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Selain itu, pemerintah perlu memastikan bahwa semua guru, di mana pun mereka berada, Untuk menjembatani kesenjangan antara harapan dan realitas, ada beberapa langkah strategis yang dapat diambil: 1) Evaluasi program PPG. Pemerintah perlu melibatkan berbagai pihak untuk mengevaluasi dan merevisi kurikulum PPG, sehingga lebih praktis dan aplikatif bagi guru; 2) Peningkatan dukungan untuk guru. Beban administratif guru perlu dikurangi, sehingga mereka dapat fokus pada pembelajaran dan pengembangan diri dalam PPG; 3) Pemerataan pelatihan. Pemerintah dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk memastikan pelatihan berkualitas dapat diakses oleh semua guru, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil; 4) Pendampingan berkelanjutan. Setelah mengikuti pelatihan atau program seperti PPG, guru perlu mendapatkan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan penerapan ilmu yang telah dipelajari.

Menyemai Asa di Tengah Kegalauan

Sebagai dosen PPG, saya merasa kegalauan ini harus menjadi dorongan untuk terus bergerak maju. Guru di Indonesia memiliki potensi besar, tetapi mereka membutuhkan dukungan yang lebih baik dari semua pihak.

Kepada para guru, saya ingin menyampaikan pesan ini: jangan pernah berhenti belajar. Jadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh. Kepada pemerintah dan masyarakat, mari bersama-sama memperkuat ekosistem pendidikan kita. Sebab, pendidikan yang berkualitas hanya bisa tercipta jika guru-guru kita mendapatkan penghargaan, dukungan, dan pembinaan yang layak.

Guru adalah pilar pendidikan bangsa. Ketika mereka diberdayakan, generasi unggul yang berkarakter akan lahir dari tangan mereka. Mari kita jadikan harapan itu menjadi kenyataan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun