Guru yang berkualitas adalah investasi terbesar dalam pendidikan. Mereka bukan hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter siswa. Di tengah perubahan zaman yang semakin cepat, peran guru menjadi semakin kompleks. Mereka harus mampu menjadi fasilitator pembelajaran, inovator, sekaligus teladan bagi siswa.
Namun, tanpa dukungan yang memadai, sulit bagi guru untuk memenuhi harapan tersebut. Pendidikan guru, termasuk PPG, harus didesain ulang agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Selain itu, pemerintah perlu memastikan bahwa semua guru, di mana pun mereka berada, Untuk menjembatani kesenjangan antara harapan dan realitas, ada beberapa langkah strategis yang dapat diambil: 1) Evaluasi program PPG. Pemerintah perlu melibatkan berbagai pihak untuk mengevaluasi dan merevisi kurikulum PPG, sehingga lebih praktis dan aplikatif bagi guru; 2) Peningkatan dukungan untuk guru. Beban administratif guru perlu dikurangi, sehingga mereka dapat fokus pada pembelajaran dan pengembangan diri dalam PPG; 3) Pemerataan pelatihan. Pemerintah dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk memastikan pelatihan berkualitas dapat diakses oleh semua guru, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil; 4) Pendampingan berkelanjutan. Setelah mengikuti pelatihan atau program seperti PPG, guru perlu mendapatkan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan penerapan ilmu yang telah dipelajari.
Menyemai Asa di Tengah Kegalauan
Sebagai dosen PPG, saya merasa kegalauan ini harus menjadi dorongan untuk terus bergerak maju. Guru di Indonesia memiliki potensi besar, tetapi mereka membutuhkan dukungan yang lebih baik dari semua pihak.
Kepada para guru, saya ingin menyampaikan pesan ini: jangan pernah berhenti belajar. Jadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh. Kepada pemerintah dan masyarakat, mari bersama-sama memperkuat ekosistem pendidikan kita. Sebab, pendidikan yang berkualitas hanya bisa tercipta jika guru-guru kita mendapatkan penghargaan, dukungan, dan pembinaan yang layak.
Guru adalah pilar pendidikan bangsa. Ketika mereka diberdayakan, generasi unggul yang berkarakter akan lahir dari tangan mereka. Mari kita jadikan harapan itu menjadi kenyataan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H