Aku tersenyum tipis, berusaha menjaga agar suasana tetap terkendali. "Kalian tetap harus mengikuti kurikulum, tapi juga ingatlah, pendidikan itu jauh lebih luas. Jangan takut untuk menjadi guru yang melampaui nilai dan angka."
Hari itu, aku pulang dengan perasaan campur aduk. Antara idealisme dan tuntutan yang harus kukelola, rasanya seperti berjalan di atas tali yang rapuh. Tapi di tengah malam, ketika aku memikirkan wajah-wajah mahasiswa yang penuh semangat itu, aku tahu aku harus tetap berpegang pada apa yang kuyakini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI