Mohon tunggu...
Jamal Arifansyah
Jamal Arifansyah Mohon Tunggu... Guru - Akademisi Magister Ilmu Sosial. Pengajar Sosiologi.

Pemerhati Isu Sosial-Budaya dan Politik-Hukum Indonesia. Senang Membaca berita dan Menulis esai. Penggemar Sepakbola ala Eropa. Pengagum Mahfud MD dan Gus Baha. Pecinta kuliner Indonesia 🇮🇩

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Endorsement Politic" Jokowi-Prabowo vs Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Paling Berpengaruh?

24 November 2024   08:46 Diperbarui: 24 November 2024   16:11 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Jakarta 2024 tercium aroma politik sarat akan endorsement. Dukungan dari elit politik, seperti presiden, mantan presiden, dan mantan gubernur dinilai mampu memengaruhi elektabilitas pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi.

Sosok Presiden ke-7 RI Joko Widodo misalnya. Pernah menjadi gubernur Jakarta pada 2012-2014, pengaruhnya pada Pilkada Jakarta 2024 dinilai tidak terlalu signifikan karena masa kepemimpinannya singkat. Namun keberhasilannya mengorkrestasikan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu, menjadi sinyal bahwa pengaruhnya masih kuat di perpolitikan Jakarta.

Sebaliknya, Gubernur Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok,  dianggap punya pengaruh cukup besar di pilkada. Hal ini, terlihat dari besarnya animo warga Jakarta yang menamakan dirinya sebagai Ahokers, meminta Ahok untuk kembali ke gelanggang jabatan publik sebagai orang nomor satu di Jakarta.

Pun demikian dengan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan. Anies dinilai punya basis massa besar dan militan. Dalam kontestasi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, perolehan suara Anies di Jakarta hanya kalah sangat tipis dari Prabowo-Gibran. Kelompok dan relawan Anies menamakan dirinya dengan Anak Abah.

Jokowi "endors" RK

Presiden RI ke 7 yang sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta, sudah secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Ridwan Kamil.

Jokowi mengungkapkan alasannya memilih Ridwan Kamil (RK) sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta 2024. Menurut Jokowi, RK memiliki rekam jejak yang mumpuni dengan segala pengalamannya sebagai pemimpin, sehingga sangat layak memimpin Jakarta.

Menurutnya, RK merupakan sosok yang tepat memimpin Jakarta dengan semua tantangan permasalahan yang ada, karena telah berpengalaman membangun Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat.

Namun dalam kampanye akbar pasangan Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) di lapangan Banteng, Sabtu (23/11/2024), Jokowi berhalangan hadir dikarenakan ia memilih untuk menghadiri kampanye akbar pasangan Lutfi - Taj Yasin di Jawa Tengah.

Prabowo sepenuh hati dukung RK ?

Sementara, Prabowo belum pernah terang-terangan menyampaikan secara terbuka kepada publik untuk mendukung serta menyerukan kepada para pendukungnya untuk memilih Ridwan Kamil. Namun, Gerindra, partai pimpinan Prabowo, berada di gerbong Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sebagai partai pengusung paslon RIDO.

Pada Kamis (31/10/2024), RK memang sempat santap malam bersama Prabowo di sebuah rumah makan di Jakarta Pusat. Momen pertemuan keduanya diunggah RK dan Prabowo di akun Instagram masing-masing.

Namun dukungan dari Prabowo seperti belum sepenuh hati. Setidaknya ada perbedaan bilamana dibandingkan dengan langkah yang dilakukan Prabowo yang secara terbuka meminta rakyat Jawa Tengah untuk memenangkan pasangan Lutfi - Taj Yasin, maupun kepada rakyat Banten untuk memberikan suaranya pada Andra Soni yang merupakan jagoan dari Gerindra.

Hal ini semakin terlihat dalam kampanye akbar pasangan RIDO, tidak ada satu pun dari ketua umum partai politik koalisi yang hadir. Sekalipun ada perwakilan dari masing-masing partai pengusung, namun tentu berbeda bilamana yang berada di garda terdepan adalah para ketua umum nya.

Arah dukungan Anak Abah ke Pram - Doel

Sementara, pasangan Pramono - Rano (Si Doel) tampak mesra dengan Anies Baswedan akhir-akhir ini. Dalam seminggu saja, paslon yang diusung PDI Perjuangan itu mengunjungi Anies di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sebanyak dua kali.

Pertemuan pertama Pramono-Rano dengan Anies berlangsung pada Jumat (15/11/2024). Momen pertemuan ketiganya diunggah di Instagram masing-masing. Dalam foto yang diunggah, Pramono, Rano, dan Anies tampak tertawa lepas bersama. Ketiganya bertemu untuk kedua kalinya di tempat yang sama pada Rabu (20/11/2024) pagi. Lagi-lagi, foto momen pertemuan tersebut diunggah di Instagram Pramono, Rano, dan Anies. Dalam salah satu foto yang diunggah Pramono, tampak Anies berpose tiga jari, identitas nomor urut Pramono-Rano. 

Anies juga ikut terjun langsung di Apel Siaga Kawal TPS & Rapat Akbar Warga Kota, di Lapangan Blok S, Jakarta, Kamis (21/11). Anies menyampaikan pidato di acara itu, dan meyakinkan warga Jakarta bahwa Pramono - Rano akan melanjutkan program-programnya.

Arah politik Anies kali ini berarti menghadirkan kompetisi politik jilid 3 antara dirinya dengan Jokowi. Pada Pilkada Jakarta 2017, Anies berhasil mengalahkan Ahok, yang pada waktu itu didukung oleh Jokowi. Namun pada Pilpres 2024, gantian Anies yang dikalahkan oleh Prabowo-Gibran, yang di sokong oleh Jokowi.

Ahokers dan Anak Abah Bersatu ?

Adapun Ahok merupakan elit PDI Perjuangan, rekan satu partai Pramono-Rano. Sebagai Ketua DPP PDIP, tentu Ahok akan all out memberikan dukungan untuk jagoan partainya.

Menariknya, Pilgub Jakarta kali ini berpotensi mempersatukan pendukung dari Anies yang disebut dengan Anak Abah, dengan pendukung dari Ahok yang disebut dengan Ahokers.

Padahal masih kuat dalam ingatan, kedua kontestan bersama masing-masing pendukungnya terlibat persaingan keras dengan tensi politik sangat tinggi di Pilgub DKI Jakarta 2017. Namun kali ini dua kelompok tersebut berpotensi disatukan atas kepentingan dan lawan yang sama.

Sekalipun masih terlihat adanya kecanggungan antara dua tokoh tersebut, terbukti ketika Apel Siaga yang dihadiri oleh Anies, ternyata Ahok berhalangan hadir. Begitupun sebaliknya, pada saat kampanye akbar pasangan Pram - Rano yang dihadiri Ahok, gantian Anies yang tidak hadir.

Politik yang penuh drama

Rabu, 27 November 2024 merupakan hari pelaksanaan Pilkada Jakarta. Dalam berbagai hasil rilis survei terakhir bulan November dari Indikator Politik, Polmark, maupun Indopolling Network, pasangan Pramono - Rano melejit melewati pasangan RIDO, namun belum sampai 50% plus satu. 

Dalam detik-detik terakhir hingga waktu pencoblosan, segala sesuatunya masih bisa terjadi. Di hari tenang kampanye justru bisa menjadi "tidak tenang". Jangan heran bila banyak operasi senyap yang bisa menimbulkan akrobat dan goncangan politik.

Pasti ada upaya untuk mengakhiri kontestasi ini dengan satu putaran saja, namun di sisi lain akan ada gerilya agar pertarungan politik di Jakarta bisa berlanjut hingga putaran ronde ke dua.

 

Kontestasi Politik Jakarta ini bukan sekedar kompetisi antar paslon, namun juga pertarungan endorsment antar elit politik level wahid. Jokowi-Prabowo Vs Ahok-Anies. Begitulah drama politik di Negeri ini, "Tidak ada lawan atau kawan sejati, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun