Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah tokoh untuk mengisi jabatan menteri, wakil menteri, dan kepala badan. Lebih dari 100 tokoh yang telah dipanggil Prabowo selama dua hari yakni Senin (14/10) dan Selasa (15/10) di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Berikut ini daftar lengkap tokoh yang dipanggil Prabowo berdasarkan latar belakangnya :
- Unsur Ormas Muhammadiyah :
      Abdul Mu'ti (Sekertaris Umum PP Muhammadiyah)
      Dzulfikar Ahmad Tawalla (Ketum Pemuda Muhammadiyah)
      Fajar Riza Ulhaq (Ketua PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah)
      Fauzan (Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang)
- Unsur Ormas Nahdhatul Ulama :
      Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (Sekjen PBNU)
      Arifatul Choiri Fauzi (Sekretaris PP Muslimat NU)
      Juri Ardiantoro (Rektor UNUSIA dan Anggota KSP)
- Unsur Ormas PERSIS, PA 212, dan Tokoh Agama :
      Atip Latifulhayat (Waketum PP PERSIS dan Akademisi Unpad)
      Haikal Hassan Baras (Presidium Persaudaraan Alumni 212)
      Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)
      Gus Miftah (Penceramah)
- Unsur Kepolisian dan Tentara :
      Tito Karnavian (Purnawirawan Polri/Mendagri)
      Agus Andrianto (Wakapolri)
      Komjen Purn Suntana (Purnawirawan Polri)
      Komjen Purn Purwadi Arianto (Purnawirawan Polri)
      M Herindra (Wamenhan/Purnawirawan TNI)
      Donny Ermawan (TNI/Sekjen Kemhan)
      Didit Herdiawan (Purnawirawan TNI/Asisten Khusus Menhan Bidang Matra Laut)
      Bambang Eko Suhariyanto (Purnawirawan TNI/Staf Ahli Menhan)
      Dudung Abdurachman (Purnawirawan TNI/Eks KASAD)
- Perwakilan Partai Gerindra :
      Prasetyo Hadi (Gerindra/Anggota DPR)
      Fadli Zon (Gerindra/Anggota DPR)
      Maruarar Sirait (Gerindra/Pengusaha)
      Sugiono (Gerindra/Anggota DPR)
      Rachmat Pambudy (Gerindra/Akademisi)
      Supratman Andi Agtas (Gerindra/Menkumham)
      Immanuel Ebenezer (Gerindra/Relawan Jokowi-Prabowo)
      Angga Raka Prabowo (Gerindra)
      Romo Muhammad Syafi'i (Gerindra)
      Dahnil Anzar Simanjuntak (Gerindra)
      Ahmad Riza Patria (Gerindra)
      Gus Irfan Yusuf (Gerindra/Anggota DPR)
      Ferry Juliantono (Gerindra)
      Thomas Djiwandono (Gerindra/Wamenkeu)
- Perwakilan Partai Golkar :
      Nusron Wahid (Golkar/Anggota DPR/NU)
      Bahlil Lahadalia (Ketum Golkar/Menteri ESDM)
      Wihaji (Golkar/Eks Bupati Batang)
      Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar/Menteri Perindustrian)
      Maman Abdurrahman (Golkar/Anggota DPR)
      Dito Ariotedjo (Golkar/Menpora)
      Airlangga Hartarto (Golkar/Menko Perekonomian)
      Meutya Hafid (Golkar/Anggota DPR)
      Christina Aryani (Golkar)
      Dyah Roro Esti (Golkar/Anggota DPR)
      Lodewijk F Paulus (Golkar)
- Perwakilan Partai Demokrat :
      Teuku Riefky Harsya (Demokrat/Anggota DPR)
      Agus Harimurti Yudhoyono (Ketum Demokrat/Menteri ATR/BPN/Purnawirawan TNI)
      Iftitah Sulaiman (Demokrat/Purnawirawan TNI)
      Ossy Dermawan (Demokrat)
- Perwakilan Partai PAN :
      Yandri Susanto (Waketum PAN)
      Zulkifli Hasan atau Zulhas (Ketum PAN/Mendag)
      Bima Arya (PAN)
      Viva Yoga Mauladi (PAN)
- Perwakilan Partai PKB :
      Muhaimin Iskandar (Ketum PKB)
      Abdul Kadir Karding (PKB)
      Faisol Riza (Waketum PKB/Anggota DPR)
- Usulan Partai PKS :
      Yassierli (Akademisi ITB/Diusulkan PKS)
- Perwakilan Partai PSI, GELORA, PPP, PKPI, PBB, GARUDA, PRIMA, PERINDO :
      Raja Juli Antoni (PSI/Wamen ATR/BPN)
      Isyana Bagoes Oka (PSI)
      Giring Ganesha (PSI)
      Anis Matta (Ketum Gelora)
      Fahri Hamzah (Waketum Gelora)
      Afriansyah Noor (PBB)
      Diaz Hendropriyono (PKPI)
      Agus Jabo Priyono (Ketum Partai Prima)
      Mardiono (Plt Ketum PPP)
      Ahmad Ridha Sabana (Ketum Partai Garuda)
      Veronica Tan (Kader Partai Perindo)
- Unsur Akademisi, Ahli Hukum, Aktivis HAM, dan Imigrasi : Â Â Â Â
      Yusril Ihza Mahendra (Pakar Hukum Tata Negara)
      Edward Omar Sharif Hiariej (Pakar Hukum Pidana UGM)
      Otto Hasibuan (Advokat)
      Satryo Soemantri Brodjonegoro (Akademisi ITB)
      Stella Christie (Akademisi Tsinghua University)
      Anggito Abimanyu (Akademisi UGM)
      Natalius Pigai (Eks Komisioner Komnas HAM)
      Silmy Karim (Dirjen Imigrasi)
      Mugiyanto Sipin (Aktivis 1998/KSP)
- Unsur Non Parpol / Pejabat Negara :
      Pratikno (Akademisi/Mensesneg)Â
      Ribka Haluk (ASN Pj Gub Papua Tengah)
      Dudy Purwagandhi (Komisaris PLN)
      Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)
      Budi Santoso (Sekjen Kemendag)
      Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen Planologi PUPR/Teknokrat)
      Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua DPD RI)
      Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
      Erick Thohir (Menteri BUMN/Pengusaha)
      Budi Gunadi Sadikin (Menkes)
      Sri Mulyani (Menkeu/Akademisi)
      Rosan Roeslani (Menteri Investasi/Pengusaha)
      Arrmanatha Nasir (Kemlu)
      Dony Oskaria (BUMN)
      Kartika Wirjoatmodjo (BUMN)
      Yuliot Tanjung (Wamen Investasi)
      Diana Kusumastuti (PUPR)
      Nezar Patria (Wamenkominfo)
      Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN)
      Budi Arie Setiadi (Relawan Jokowi/Menkominfo)
      Suahasil Nazara (Wamenkeu)
      Hasan Nasbi (Kepala Komunikasi Presiden)
- Unsur Pengusaha :
      Widiyanti Putri Wardhana (Istri Pengusaha Whisnu Wardhana)
      Dodi Hanggodo (Komisaris Perusahaan Kelapa Sawit)
- Unsur Relawan : Â Â Â
      Budiman Sudjatmiko (TKN)
      Todotua Pasaribu (TKN)
      Aminuddin Maruf (TKN)
      Sulaiman Umar (TKD Prabowo-Gibran Kalsel)
      Raffi Ahmad (Relawan/Selebriti)
      Taufik Hidayat (Eks Pebulutangkis)
      Yovie Widianto (Artis)
     Â
Bila diamati secara seksama, komposisi latar belakang tokoh-tokoh tersebut berasal dari anggota/pengurus partai politik sejumlah 48, sedangkan yang berasal dari latar belakang akademisi profesional maupun teknokrat yaitu sejumlah 60. Sekilas terlihat bahwa Prabowo lebih mengedepankan unsur dari kalangan profesional Non Parpol, namun dengan begitu gemuknya jumlah total calon pembantu politik pemerintahan baru tentu perlu dipertanyakan bagaimana efektifitas dan efisiensinya. Jangan sampai muncul anggapan hanya sekedar mengakomodir pihak-pihak terkait sebagai wujud balas budi dari kemenangan Pilpres.Â
Menariknya, belum ada perwakilan dari PDI Perjuangan. Sekalipun beredar kabar akan ada 2 tokoh yang akan menyusul dipanggil, tergantung dari hasil pertemuan antara Prabowo dengan Megawati. Sedangkan Nasdem sudah menyatakan sikap bahwa tidak mengirimkan kadernya di pemerintahan Prabowo - Gibran. Apakah ini akan menjadi pertanda bahwa Nasdem akan menjadi satu-satunya partai parlemen yang menjadi oposisi pemerintah, nantinya waktu yang akan menjawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H