Berikutnya pengusaan Jenggala pun berpindah-pindah tangan. Mulai dari Panjalu lalu ke tangan Singasari, kembali ke Kediri sebelum akhirnya masuk dalam bagian Kerajaan Majapahit.
Begitu seterusnya hingga Jenggala yang kemudian berganti nama menjadi Sidokare, lalu Sidoarjo kembali menjadi daerah otonom di masa penjajahan kolonialis Belanda. (bersambung)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!