Mohon tunggu...
Jalu
Jalu Mohon Tunggu... -

Menanti kemerdekaan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku Dibawa ke Warung Kopi

1 Desember 2015   03:10 Diperbarui: 1 Desember 2015   03:32 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua mendapatkan hukum yang sama

Sama-sama boleh meminumnya

Dalam seruputan kopi

Aku membongkar kegelisahan

Bersama teman-teman tentang banyak hal

Pengetahuan, kehidupan, perempuan, cinta bahkan tentang ranjang si icih sekalipun

Dalam ngopiku,

Aku bisa mengenang tentang perjuangan seorang ayah

Dia hujan kehujanan panas kepanasan demi anaknya bisa setara dengan teman-temannya walaupun kutahu ayah tak bisa melakukan itu

Dalam ngopiku, ada kerinduanku pada seorang Ibu

Tiap malam kopi menjaganya dari rasa kantuk 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun