Mohon tunggu...
Muhammad Gazali
Muhammad Gazali Mohon Tunggu... Freelancer - Kerja Freelancer

Saya seorang laki-laki yang berkeinginan untuk menjadi orang yang lebih baik lagi dari sebelumnya, mempunyai tujuan untuk sukses agar bisa mencapai segala impian saya dan keluarga. Saya juga memiliki tempat Jasa Desain dan tempat Jualan Langganan Apk Privat seperti netflix, disney, dll. Harga pasti terjangkau dan murah serta aman. Kalian bisa hubungi media sosial saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka, Efektifkah untuk Pendidikan di Indonesia?

11 Juli 2023   18:07 Diperbarui: 11 Juli 2023   18:09 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Editing by Pixellab

Untuk mencapai efektivitas yang maksimal, evaluasi yang berkelanjutan perlu dilakukan secara rutin. Dalam evaluasi ini, perubahan yang diperlukan dapat diidentifikasi dan dilakukan untuk terus memperbaiki dan mengoptimalkan Kurikulum Merdeka. Jika diimplementasikan dengan baik, Kurikulum Merdeka dapat menjadi fondasi yang kuat untuk mencetak generasi muda Indonesia yang kreatif, mandiri, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Kesimpulannya, Kurikulum Merdeka memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan efektivitas pendidikan di Indonesia. Dengan memberikan kebebasan kepada siswa, diharapkan akan muncul generasi yang lebih kreatif, mandiri, dan memiliki motivasi belajar yang tinggi. Namun, tantangan implementasi dan evaluasi yang konsisten perlu diatasi agar Kurikulum Merdeka dapat memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan.

Kurikulum Merdeka membawa dampak yang beragam bagi siswa dan guru. Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif yang dapat terjadi akibat penerapan Kurikulum Merdeka:

Apa Dampak Positif dan Negatif dari Kurikulum Merdeka bagi Siswa dan Guru?

Dampak Positif bagi Siswa:

1. Kreativitas dan inisiatif yang lebih tinggi 

Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran yang mereka minati dan merencanakan kegiatan di luar kelas yang relevan. Hal ini mendorong perkembangan kreativitas, inisiatif, dan kemampuan problem-solving siswa.

2. Motivasi belajar yang meningkat

Dalam Kurikulum Merdeka, siswa memiliki kontrol atas proses pembelajaran mereka. Mereka dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar mereka sendiri, sehingga meningkatkan motivasi belajar dan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran.

3. Pengembangan keterampilan yang relevan

Kurikulum Merdeka memungkinkan siswa untuk fokus pada bidang yang mereka minati dan memiliki bakat. Hal ini dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang lebih relevan dengan minat mereka, seperti keterampilan seni, olahraga, atau teknologi.

Dampak Negatif bagi Siswa:

1. Kesulitan dalam pengambilan keputusan

Kebebasan yang diberikan oleh Kurikulum Merdeka dapat membuat siswa bingung dan kesulitan dalam pengambilan keputusan. Beberapa siswa mungkin tidak yakin tentang mata pelajaran atau metode pembelajaran yang sebaiknya mereka pilih, yang dapat mempengaruhi perkembangan akademik mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun