Karena itu menjadi penting bagi kita untuk selalu mensucikan diri (mensucikan akal, mensucikan hati dan jiwa baik) kita.
Sebagaimana Firman Allah : "Demi jiwa dan seluruh penyempurnaannya, Allah mengilhamkan sukma kebaikan dan sukma keburukan, beruntunglah bagi yang mensucikannya, merugilah bagi yang mengotorinya".(Asy-Syams : 7-10)
Hidup ini pilihan, memilih untuk mensucikan sukma (jiwa) baik kita adalah sama halnya dengan menciptakan surga (kebahagiaan), dan kalah oleh setan dan memilih mengotori sukma (jiwa) baik kita adalah sama halnya dengan menciptakan neraka (penderitaan).
Semua kembali pada diri kita sendiri, mau menciptakan kebahagiaan (surga) atau menciptakan penderitaan (neraka) di alam dunia ini.
Wallahu a'lam bisshowab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H