Mohon tunggu...
Jalan Raga
Jalan Raga Mohon Tunggu... Petani - Human Being

Sejauh apapun pergi, pada rumah kita kan kembali.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surga Itu Ada dan Nyata di Dunia

22 Februari 2017   02:26 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:23 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Tuhan mengajakmu pada bahagia, kau sendiri yang memilih derita".(NakhodaRaga)

Doa yang sering kita ucapkan setelah ritual sholat ini dikenal dengan doa sapu jagad. sebuah doa untuk memohon kebahagiaan di dunia dan juga kebahagiaan di akhirat.

Secara sederhana, doa ini mengisyaratkan bahwa kita pun berharap bahwa kebahagiaan mampu kita peroleh saat kita masih hidup di dunia.

Namun sebelum jauh membahas tentang "menciptakan surga di dunia", saya ingin mengajak pembaca untuk terlebih dahulu menyamakan pandangan mengenai apa itu surga, agar apa yang saya maksud tidak keluar dari tujuan utama pembahasan.

Surga adalah tempat segala kebahagiaan bermuara bukan? kebahagiaan lahir (fisik/raga) dan batin (non-fisik/jiwa), karena itulah surga merupakan tempat dimana tidak ada sedikitpun penderitaan didalamnya.

Sedangkan neraka adalah tempat penderitaan lahir (fisik/raga), dan batin (non-fisik/jiwa), karena itulah neraka merupakan tempat dimana tidak terdapat sedikitpun kesenangan, kenikmatan dan kebahagiaan didalamnya.

Dalam arti sederhana, doa meminta kebahagiaan di dunia sejatinya adalah doa meminta surga di alam dunia baik secara lahir maupun batin.

Maka pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara menciptakan surga (kebahagiaan) di dunia?.

Saat kita menjadi tak terkendali, emosional, tak tenang, takut dan khawatir secara berlebih-lebihan, maka tanpa sadar kita sedang menghadirkan penderitaan, yang itu sama halnya dengan menciptakan neraka didalam diri. karena itulah seseorang yang sedang dalam kondisi tak tenang, tak terkendali dan emosional selalu diliputi oleh hawa panas yang keluar dari dalam dirinya, ia bukan hanya menebarkan aura panas (negatif) dalam dirinya, namun tak jarang berimbas bagi orang-orang yang berada disekelilingnya.

begitupun sebaliknya, saat kita terkendali, sabar, bersyukur dan ikhlas, maka kita sejatinya sedang menciptakan kebahagaiaan didalam diri, yang itu sama halnya dengan menciptakan surga di alam dunia yang penuh dengan kesejukan, ketenangan dan kedamaian bagi dirinya dan juga orang-orang yang berada disekelilingnya.

Allah SWT tidak sedikitpun mengajak kita menuju penderitaan (neraka), Allah SWT mengajak kita untuk menuju ke surga.

Ingat, yang mengajak kita ke neraka adalah setan, setan yang telah berjanji setia untuk senantiasa menggoda dan menjerumuskan anak cucu keturunan Adam dari segala arah sampai hari kiamat tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun