Mohon tunggu...
Na Khasanah Harnany
Na Khasanah Harnany Mohon Tunggu... -

Saat hujan semakin deras, kususuri jalan selangkah demi selangkah. Kuraba bajuku yang sudah kuyup, serasa dingin udara menusuk. Sebentar kutoleh kebelakang, begitu dalam arti perjalanan. Percikan air adalah terpaan, Halilintar pemanis makna. Saat reda adalah harapan jiwa yang menjadikan terang nur kehidupan ... Kala ku bayangkan terang rembulan, merenung menjadi makna harapan. Waktu kecil ku adalah kedamaian, saat remaja ku merasakan masa pematangan jiwa, dan kini kutatap cermin kedewasaan kemudian kukerutkan keningku seraya aku berkata pada bayanganku . . . belajarlah dari perjalanan hidupmu dan raihlah cita-citamu diatas bintang persia dan jadilah dirimu dalam sebuah jati diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Love and Tenderness

5 Juli 2010   07:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:05 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun