Muslim Women
Love and Tenderness
Cinta dan Kelembutan Kasih Sayang
Alqur'an menekankan hubungan antara suami istri sebagai sumber kebahagian yang di bangun dengan saling mencintai, kebaikan dan kejujuran:
" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (QS, 30 : 21)
Sebelum Islam, ada kepercayaan yang lazim bahwa Hawa bertanggung jawab atas godaan terhadap Adam untuk memakan buah pohon terlarang. Alqur'an menetapkan pertanggung jawaban yang setara kepada keduanya, sekaligus mengklarifikasi bahwa godaan yang datang semata-mata datangnya dari setan:
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." (QS, 2 : 36)
Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. (QS, 7 : 22)
Keduanya mengakui dosa mereka, dan mereka meminta taubat kepada Allah.
Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami Telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya Pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (QS, 7 : 23)
Islam menempatkan laki-laki dan perempuan dengan pertanggung jawaban yang setara atas dosa manusia yang pertama dan bagian-bagiannya bahwa tuhan bahwa tuhan menerima pertaubatan mereka dan mengampuni mereka. (QS, 2 : 23 - 38)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H