Mohon tunggu...
Epetebang
Epetebang Mohon Tunggu... Wiraswasta - untaian literasi perjalanan indah & bahagiaku

credit union, musik, traveling & writing

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengawal Credit Union Agar Sehat dan Lestari

10 Februari 2019   23:03 Diperbarui: 10 Februari 2019   23:24 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narasumber seminar CU Khatulistiwa Bakti (9/2/2019): Dr. Seli, kedua dari kiri; Prof.Edi Suratman, ketiga dari kiri dan Edi Petebang, kedua dari kanan | dokpri

Kedua, tata kelola yang sehat dan terintegrasi: memastikan anggota menerapkan tata kelola berbasis ACCESS melalui siklus manajemen strategik mulai dari strategic planning (SP), business plan (BP), organizational development (OD), monitoring dan evaluasi (Monev) serta pengawasan yang berkualitas dan konsisten.

Ketiga, meningkatkan kualitas anggota: Puskopdit BKCU Kalimantan memastikan peningkatan kualitas anggota secara terus menerus sehingga menjadi sehat, aman dan berkelanjutan yang memampukan CU mengantarkan anggota individu mencapai kualitas hidupnya.

Tata Kelola kuncinya

Penerapan tata kelola CU berbasis ACCESS branding menjadi kunci agar CU sehat, kokoh dan berkelanjutan. Karena itulah Tahun Buku 2018-2020, Puskopdit BKCU Kalimantan mencanangkan tahun tata kelola credit union. Tidak ada coba-coba dengan tata kelola credit union.

Prinsip tata kelola CU yang baik (good governance) mencakup tiga area kunci. Yakni (1). tata kelola eksternal, (2). tata kelola internal dan, (3). tata kelola individu.  Tata kelola internal dan eksternal yang baik akan menghasilkan good system. Tata kelola individual yang baik akan menghasilkan good peoples. Jika ketiga area kunci tata kelola tersebut baik, maka akan menghasilkan good system dan good people.

Mengapa tata kelola CU penting? Pertama, untuk menunjukkan identitas atau jati diri CU itu sendiri: CU atau masih mirip CU digambarkan oleh praktik tata kelolanya. Kedua, tata Kelola CU adalah seluruh aspek pelaksanaan CU. Tata kelola adalah masa depan CU itu sendiri. Ketiga, Sehat atau tidak - hidup atau matinya CU ditentukan oleh bagaimana tata kelola CU dijalankan.

Tanggung jawab utama untuk memastikan dilaksanakannya tata kelola CU yang sehat ada pada Pengurus. Manajemen melaksanakan tata kelola sesuai Manual Operasional yang ditetapkan oleh Pengurus. Kontrol pelaksanaannya oleh Pengawas.

Semua aktivitas, program yang dilakukan Puskopdit BKCUK bertujuan agar CU (anggota) sehat dan berkelanjutan. BKCUK harus memastikan bahwa Pengurus, Pengawas, dan manajemen CU melaksanakan 9 prinsip  "Safety & Soundness of credit union". Antara lain kredit lalai maksimal 5%, modal lembaga minimal 10%, biaya operasional maksimal 5%.

Untuk mempertegas pentingnya tata kelola CU dipraktikkan di CU anggotanya, tahun 2018 Puskopdit BKCUK melaksanakan dua kegiatan penting. Pertama, lokakarya review hasil strategic planning BKCUK. Kedua, lokakarya Tata Kelola berbasis ACCESS Branding.

Ada empat kesepakatan review SP yang vital. Pertama, misi BKCUK (memastikan keberlanjutan gerakan CU melalui tata kelola CU yang sehat dan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas anggota". Kedua, Pengurus/Pengawas CU/BKCUK yang menjadi caleg, cakada, harus non aktif sejak ditetapkan sampai hari pemilihan. Ketiga, manajemen dalam gerakan Puskopdit BKCU Kalimantan yang akan dan atau dilembaga lain dan aktivitas politik harus diberhentikan sebagai manajemen. Keempat, BKCUK diberi kewenangan untuk mengeluarkan anggota yang tidak memiliki badan hukum (sampai  Des.2019).

Ada sejumlah kesepakatan lokakarya tata kelola berbasis ACCESS dalam perspektif keuangan, anggota, bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun