Mohon tunggu...
Epetebang
Epetebang Mohon Tunggu... Wiraswasta - untaian literasi perjalanan indah & bahagiaku

credit union, musik, traveling & writing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hore, Umat Katolik - Tionghoa Pontianak Dispensasi Pantang

9 Februari 2018   09:56 Diperbarui: 9 Februari 2018   10:46 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mgr.Agustinus Agus, Uskup Agung Pontianak. sumber foto: globalindonesianvoices.com

Mercon/Petasan "Bian Pao";

Menurut kepercayaan warga Tionghoa, Mercon atau Petasan yang memiliki suara ledakan ini dapat mengusir makhluk halus dan juga berbagai ketidakberuntungan, sehingga di tahun

yang akan datang penuh dengan keberuntungan serta kebahagian. Mercon atau Petasan ini pada mulanya digunakan untuk mengusir Hewan Buas yang memakan manusia yaitu Hewan Nian(Nian Shou).

Barongsai dan Singa;

Barongsai adalah tarian Tradisional Tionghoa dengan menggunakan Sarung yang menyerupai Singa. Singa yang merupakan raja hewan ini melambangkan kegagahan, keberanian dan keberuntungan. Singa juga dipercayai dapat mengusir segala ketidakberuntungan serta mengusir mahluk-mahluk halus yang mengganggu kehidupan manusia. Oleh karena itu, Tahun Baru Imlek sering dimeriahkan dengan adanya tarian Barongsai yang bermaksud untuk mengusir segala ketidakberuntungan sehingga Tahun yang baru ini dapat hidup dengan lancar dan bahagia. Barongsai dalam bahasa Mandarin disebut dengan "Wu Shi".

Selain Barongsai, singa juga sering ditempel di dinding dalam bentuk Stiker besar dan juga patung-patung miniatur Singa yang dijadikan sebagai pajangan di lemari dan meja.

Lampion/Lentera Merah;

Dalam mata Masyarakat Tionghoa, Lampion atau Lentera Merah memiliki arti kebersamaan, persatuan, bisnis yang lancer dan sukses, keberuntungan, semangat, kebahagiaan dan yang terpenting adalah penerangan hidup. Oleh karena itu, kita sering melihat Lampion atau Lentera merah yang digantungkan di hampir setiap rumah warga Tionghoa yang merayakan Hari Raya Imlek. Selain rumah, di Jalan Raya, pusat perbelanjaan maupun restoran juga sering ditemukan Lampion atau Lentera Merah ini.

Gambar 12 Shio;

Gambar 12 Shio juga merupakan salah satu pernak-pernik yang terpenting dalam merayakan Tahun Baru Imlek. Shio adalah symbol hewan yang digunakan untuk melambangkan Tahun dalam Astrologi Tionghoa sesuai dengan kalender Imlek. Setiap Tahun diwakili oleh satu shio. Shio dalam Tradisi Tionghoa berjumlah 12 (Duabelas) sehingga siklus shio juga 12 tahun. Biasanya Tahun Baru Imlek juga menandakan pergantian Shio sehingga Shio di tahun sebelumnya akan ditinggalkan dan menyambut kedatangan Shio yang baru. Oleh karena itu, masyarakat Tionghoa menghiasi rumahnya dengan pernak-pernik Shio Tahun Baru dengan harapan Shio baru tersebut dapat memberikan keberuntungan dan kebahagiaan bagi mereka. Tahun 2018 adalah tahun shio Anjing.

Jeruk;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun