Beberapa tradisi untuk menyambut Tahun Baru Imlek:
Tradisi Bunga Mei Hua;
Di negara Tiongkok dikenal 4 Musim, Yaitu Musim Semi, Musim Panas, Musim Gugur dan Musim Dingin. Tahun Baru Imlek datang bersamaan dengan Musim Semi, maka dulu dikenal dengan istilah Festifal Musim Semi. Bunga Mei Hwa adalah pertanda datangnya Musim Semi, itulah sebabnya terdapat tradisi di masyarakat Tionghoa, menggunakan bunga ini sebagai hiasan di rumah ketika Imlek tiba, sehingga terkesan suasana yang sejuk, nyaman dan indah. Tidak ada makna spiritual dalam kehadiran bunga Mei Hua tersebut.
Ucapan Selamat;
Di hari raya Tahun Baru Imlek, gantungan maupun tempelan tulisan-tulisan ucapan selamat mungkin merupakan suatu kewajiban dan yang terpenting dalam merayakan hari raya imlek, karena tulisan-tulisan tersebut adalah pernak-pernik yang paling sering ditemukan. Tulisan selamat tersebut menandakan doa dan harapan warga Tionghoa, baik bagi dirinya sendiri maupun doa dan harapan untuk keluarga dan sahabat-sahabatnya. Tulisan Imlek biasanya dalam bentuk bahasa mandarin dengan huruf berwarna Emas dan Hitam, sedangkan warna dasarnya adalah warna merah.
Tulisan ucapan selamat yang popular bagi warga Tionghoa adalah "Gong Xi Fa Cai", yang artinya selamat mendapatkan Rezeki. Selain itu terdapat juga tulisan harapan dan ucapan selamat seperti "Sheng Yi Xing Long", Wan Shi Ru Yi, dan masih banyak lagi.
Tulisan Fu"; adalah tulisan Mandarin yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah Bahagia. Tulisan Fu menandakan harapan untuk hidup bahagia di Tahun yang baru ini. Ada juga yan g menempelkan Huruf "Fu" secara terbalik. Sebutan Mandarin, Terbalik adalah Dao, Dao ini memiliki nada yang sama dengan Dao yang artinya adalah tiba. Dengan Tulisan Fu yang terbalik, warga Tionghoa mengharapkan tibanya kebahagian di Tahun Baru ini.
Tulisan "Chun"; Chun adalah tulisan Mandarin yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Musim Semi. Musim Semi adalah Musim terbaik diantara 4 Musim yang ada, sehingga bunga bermekaran dengan cantik, pemandangan terindah di musim semi. Dimusim semi semua aktivitas menjadi normal kembali, petani mulai bercocok tanam sehingga berharap untuk mendapatkan panen yang lebih baik. Tahun Baru Imlek juga disebut sebagai Festifal Musim Semi atau Ghun Jie.
Sepasang Puisi (Dui Lian); yang artinya Puisi Musim Semi adalah tulisan-tulisan puisi yang penuh kebahagian dan biasanya ditempelkan di sisi kanan dan kiri pintu. Sama halnya dengan tulisan-tulisan ucapan selamat, Dui Lian merupakan harapan dan doa warga Tionghoa untuk masa depan dan kehidupan yang lebih baik di tahun yang datang. Selain itu, juga menandakan suka cita warga Tionghoa dalam merayakan Hari Raya Tahun Baru Imlek.
Gambar Ikan;
Pasti ada yang bertanya, apapula kaitan ikan dengan Hari Raya Imlek. Mengapa setiap merayakan Hari Raya Imlek pasti ada gambar Ikan sebagai pernak-pernik Imek. Ikan merupakan makanan favorit warga Tionghoa, namun Ikan juga merupakan lambang keberuntungan dalam tradisi Tionghoa. Kata Ikan dalam bahasa mandarin adalah "Yu", kata tersebut memiliki nada yang sama dengan Yu yang artinya adalah lebih. Setiap warga Tionghoa mengharapkan Rezeki yang berlebihan, hidup yang lebih sehat dan bahagia serta usaha yang lebih lancar.