Pada tanggal 27 Maret 2016 mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI. Ini karena sebanyak 36 sekolah setingkat SMP dan SMA/SMK di Kota Pontianak, baik negeri maupun swasta, meraih penghargaan Indeks Integritas penyelenggaraan Ujian Nasional (IIUN) tahun 2015 yang tinggi.
Bulan Maret 2016 Pemkot Pontianak masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 se-Indonesia. Yakni inovasi pelayanan antidiskriminasi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak mendapat penghargaan dari Kemenpan-RB RI.
Wajah Pontianak
Hal yang paling terasa di era Bang Midji adalah perbaikan sarana dan prasana umum. Parit-parit diberi turap, dicor beton dan ditanami pepohonan sehingga air tidak tergenang.
Gang-gang diberi sumbangan semen dan dicor semen; bahkan banyak yang di aspal.
Perbaikan sarana dan sarana pendidikan dan rumah sakit; perbaikan sarana dan prasaran layanan public seperti di kantor-kantor pemerintahan. Pengurusan surat keterangan dokter di Puskesmas gratis, surat pengantar dari kelurahan gratis dan lainnya.
Dan yang paling dirasakan warga adalah pelebaran jalan di Jalan Komyos Sudarso, Jalan Kota Baru, Jalan Tanungpura, Jalan Gajahmada, Jalan Gusti Hamzah dan lainnya.
Kemarin saya ke taman Alun Kapuas. Taman yang dulunya kumuh karena banyak PKL, kini jadi taman kota yang asri dan sejuk di tepian sungai Kapuas. Ada taman bacaan ber-AC dan bangku-bangku panjang untuk santai di dalam taman ini. Penataan ini senyap, tanpa keributan dengan PKL.
Begitu pula penataan PKL di dekat lapangan PSP dan pelebaran jalan Kota Baru yang berjalan mulus tanpa ribut dengan PKL.
Meski taman makin banyak dibangun, jalan dilebarkan di sana ini, namun penambahan lebar jalan tidak sebanding dengan pertambahan jumlah kendaraan. Akibatnya kini transportasi di kota Pontianak, terutama di waktu jam padat menjadi kota yang tidak kondusif lagi. Padatnya kendaraan di jembatan Kapuas dan Landak pukul 07.00-08.00; pukul 12.00-13.30 dan pukul 16.00-18.00 menyebabkan kemacetan yang membuat warga resah.
Sudah sangat mendesak Bang Midji merealisasikan pembangunan jembatan Landak II untuk mengurai kemacetan dari arah Siantan.