Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Sobat Mina, Start Up Perikanan dari Astra di Tulungagung

11 September 2023   20:49 Diperbarui: 11 September 2023   21:27 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sobat Mina sehabis memberi pakan gurami sumber gambar: M. Ilham Nurhakim

Tulungagung terkenal dengan sebutan Kota Cethe dan Kota Marmer. Disamping itu memiliki potensi besar di bidang perikanan. Salah satu yang terkenal adalah pembudidayaan ikan Gurami.

Budidaya ikan Gurami di masa sekarang memiliki segmen pasar sendiri. Mengingat sajian menu gurami di beberapa warung makan dan restoran menempatkannya sebagai menu istimewa. Sehingga berpengaruh pada peningkatan permintaan pasar akan kebutuhan ikan Gurami.

Bagi seorang M. Ilham Nurhakim, budidaya Gurami telah dijalani semenjak 2017 lalu. Mulai dari proses pembibitan, pemeliharaan sampai dengan pemanenan. Bahkan pengolahan pakan dan juga manajemen penjualannya.

Bapak 1 anak yang beralamat di Jln. Mundu Desa Kepuh Kecamatan Boyolangu Tulungagung ini menjadikan ternak Gurame sebagai bagian kesehariannya. Bersama komunitas Sobat Mina Nusantara, dia mengelola kurang lebih 66 kolam ikan Gurami. Masing-masing kolam berisi sekitar 2000 sampai dengan 8000 ekor Gurami.

Kolam Gurami ukuran besar yang hampir siap panen sumber gambar: M. Ilham Nurhakim
Kolam Gurami ukuran besar yang hampir siap panen sumber gambar: M. Ilham Nurhakim

"Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama," kata Ilham. Salah satu alasan dan motivasinya dalam mendirikan komunitas Sobat Mina. "Saatnya berkarya bukan bergaya," tambahnya.

Di area rumah tinggal Ilham, Gurami yang dibudidaya berjenis Jepun. Mayoritas petani komunitasnya juga memelihara jenis ini karena mudah pemasaran dan juga lebih cepat perkembangannya.

Kolam yang dimiliki Ilham sendiri berjumlah 12 kolam. Semua terbuat dari kolam terpal. Sedang sisa kolam yang lain adalah milik peternak di komunitasnya. Rata-rata kolamnya terletak di area rumah peternaknya agar memudahkan dalam proses pemeliharaan.

Ukuran kolamnya juga bervariasi. Ada skala ukuran besar dan kecil yang berada di sekitar rumah para peternak Gurami tersebut. Ada yang bisa ditempati benih mulai dari 2000 ekor benih Gurami sampai dengan 8000 ekor benih Gurami.

"Saya menggunakan jenis pakan 781 untuk Gurami kecil dan 788 untuk Gurami besar," ujarnya.

Perkiraan habis pakan antara 100 sampai 200 sak untuk benih Gurami 2000 sampai dengan 8000 ekor benih. Sedang waktu panen minimal setelah berumur 8 sampai dengan 12 bulan. Dia juga menggunakan Gedebog pisang dan daun Kangkung untuk pakan tambahan bagi ikan Guraminya.

Menurut Ilham merawat Gurami lumayan susah bila dibandingkan dengan ikan yang lain. Ketelatenan sangat dibutuhkan dan juga alokasi waktu untuk pembersihan kolam. Baik itu dengan cara pengaliran air ke kolam sampai penuh dan luber maupun dengan alat pembersih kolam FIMP.

"Asupan oksigen di dalam kadar air harus selalu terjaga, amoniak tidak boleh berlebih dan hal ini beda dengan budidaya ikan lain seperti lele yang cukup menjaga asupan makanan," tuturnya.

Menurut dia dalam budidaya Gurami butuh merawat airnya. Nanti air tersebut yang akan merawat ikan. Untuk itu peran pergantian air dengan waktu yang tepat sangat penting.

Tantangan lain dalam merawat Gurami adalah mengidentifikasi penyakit Gurami. Penyakit pada ikan Gurami ada dua penyebab, disebabkan parasiter dan non parasite. Penyakit parasit bisa disebabkan karena jamur, bakteri, virus, cacing dan mikro organisme lainnya.

Berbagai macam penyakit harus diperhatikan sebelum ikan terlanjur rusak atau mengalami kematian. Salah satu penanganan yang dilakukan adalah dengan memberikan probiotik dan vitamin.

Masalah klasik lain yang selalu dihadapi peternak adalah harga pakan yang terus naik. Kenaikan harga pakan itu tidak diikuti harga panennya. Masalah itu disiasati Sobat Mina dengan tambahan pakan gedebog pisang dan bahan-bahan lainnya.

Pengemasan Gurami untuk keperluan pemasaran sumber gambar: M. Ilham Nurhakim
Pengemasan Gurami untuk keperluan pemasaran sumber gambar: M. Ilham Nurhakim
Pemasaran harga ikan Gurame sendiri disebutkan Ilham, dikisaran Rp 23 ribu sampai 27 ribu. Harga 23 ribu per ekor untuk Gurami kering Fresh Frozen. Sedangkan harga 27 ribu untuk Gurami hidup yang masih basah.

Bukan hanya lezat, ikan Gurami mengandung berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan protein, asam amino dan fosfornya. Salah satu alasan pasar ikan Gurami bisa dipastikan tidak akan sepi karena adanya manfaat dari segi kesehatan.

Semangat yang telah dicontohkan Pak Ilham adalah semangat kerjasama. Kolaborasinya dengan Astra merupakan bentuk kerjasama untuk membuat keuntungan bersama. Tidak hanya keuntungan pribadi tapi juga semua anggota serta kemajuan dunia perikanan.

Membantu tidak selalu harus dengan finansial. Membantu bisa juga dilakukan dengan memberi kesempatan dan peluang untuk maju bersama sebagaimana yang telah dilakukan seorang M. Ilham Nurhakim bersama komunitasnya.

Dengan semangat kerjasama untuk mencapai tujuan bersama, semoga perikanan Indonesia semakin mendunia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun