Menurut dia dalam budidaya Gurami butuh merawat airnya. Nanti air tersebut yang akan merawat ikan. Untuk itu peran pergantian air dengan waktu yang tepat sangat penting.
Tantangan lain dalam merawat Gurami adalah mengidentifikasi penyakit Gurami. Penyakit pada ikan Gurami ada dua penyebab, disebabkan parasiter dan non parasite. Penyakit parasit bisa disebabkan karena jamur, bakteri, virus, cacing dan mikro organisme lainnya.
Berbagai macam penyakit harus diperhatikan sebelum ikan terlanjur rusak atau mengalami kematian. Salah satu penanganan yang dilakukan adalah dengan memberikan probiotik dan vitamin.
Masalah klasik lain yang selalu dihadapi peternak adalah harga pakan yang terus naik. Kenaikan harga pakan itu tidak diikuti harga panennya. Masalah itu disiasati Sobat Mina dengan tambahan pakan gedebog pisang dan bahan-bahan lainnya.
Pemasaran harga ikan Gurame sendiri disebutkan Ilham, dikisaran Rp 23 ribu sampai 27 ribu. Harga 23 ribu per ekor untuk Gurami kering Fresh Frozen. Sedangkan harga 27 ribu untuk Gurami hidup yang masih basah.
Bukan hanya lezat, ikan Gurami mengandung berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan protein, asam amino dan fosfornya. Salah satu alasan pasar ikan Gurami bisa dipastikan tidak akan sepi karena adanya manfaat dari segi kesehatan.
Semangat yang telah dicontohkan Pak Ilham adalah semangat kerjasama. Kolaborasinya dengan Astra merupakan bentuk kerjasama untuk membuat keuntungan bersama. Tidak hanya keuntungan pribadi tapi juga semua anggota serta kemajuan dunia perikanan.
Membantu tidak selalu harus dengan finansial. Membantu bisa juga dilakukan dengan memberi kesempatan dan peluang untuk maju bersama sebagaimana yang telah dilakukan seorang M. Ilham Nurhakim bersama komunitasnya.
Dengan semangat kerjasama untuk mencapai tujuan bersama, semoga perikanan Indonesia semakin mendunia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H