Di masa modern ini bermacam industri berlomba- lomba buat penuhi kebutuhan konsumen. Dimana konsumen sangat kritis dalam memilah mutu serta ketetapatan produk yang dibutukannya. Sehingga para industri manufaktur wajib memakai bermacam tata cara buat penuhi kebutuhan konsumennya. Salah satunya merupakan dengan mempraktikkan metode Just In Time( JIT), industri yang memakai tata cara ini bisa menemukan banyak keuntungan, ialah bisa memproduksi benda secara pas waktu, meminimalisir pemborosan, serta tingkatkan mutu produknya.
Apa itu just in time (JIT)?
Seperangkat Teknik untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas, dan mengurangi biaya operasi.
JIT bertujuan untuk memastikan bahwa input kedalam proses produksi hanya sampai pada saat dibutuhkan.
Asal dan Sejarah JIT
Metode ini ditemukan oleh Taiichi ohno dari Toyota setelah perang dunia ke 2. Ini adalah asal mula Sistem Produksi Toyota. Pendekatan ini menjembatani kesenjangan antara produksi dan perbaikan berkelanjutan dan menjadi dasar lean manufacturing seperti yang dikenal saat ini. Teknik JIT mendapatkan ketenaran diseluruh dunia menyebar ke Amerika Serikat pada akhir 1970-an dan 1980.
Yang dapat dilakukan oleh Just In Time:
- Mengurangi limbah dan meningkatkan kualitas
- Memperlihatkan masalah penyebab variabilitas
- Mencapai produksi yang efisien
- Mengurangi biaya dan keuntungan
- Memberikan respon yang lebih cepat
Prinsip dalam JIT Manufacturing
1. Total Quality Management
2. Production Management
3. Supplier Management