Lemparan ke dalam Pratama Arhan yang bagus, seringkali mentah karena akurasi dan heading yang buruk, padahal peluang sangat banyak.
Saat ini mungkin keberanian menembak lebih baik, tidak terburu-buru, tetapi seringkali akhirnya tidak berani menembak, karena sadar tembakannya tidak terlalu  bagus, maka lebih baik tidak menembak dari pada tidak tepat sasaran, tentu ini merugikan produktifitas serangan.
3. Recieve Passing
Usaha Shin Tae Yong memperbaiki  teknik passing atau mengoper bola, sudah membaik secara signifikan, kesalahan passing sudah berkurang, meskipun masih ada kesalahan, tapi tidak dihukum gol lawan. Aliran bola sudah lebih baik, karena aliran dan akurasi passing juga lebih baik.
Satu kelemahan yang tertinggal dalam passing , justru pada saat menerima passing. Sangat gampang di-intersep atau dipotong, terutama pagi penerima passing dalam penjagaan lawan.
Seorang pemain mestinya mampu menganalisa seberapa kuat dan cepat lawan. Jika lawan lebih kuat dan cepat, seorang pemain harus menjemput bola passing dengan bergerak maju, untuk mengurangi jarak sehingga tidak mudah diambil lawan.
Scanning sebelum bola umpan sampai,  juga sangat penting dalam pengambilan keputusan,  ketika menerima umpan, apakah  akan melakuan wall-pass, keeping ball, back pass atau berbalik badan, tentu saja  supaya penguasaan bola tetap di tangan.
Kalau terlalu sering kehilangan bola, juga berakibat buruk, karena bisa menggerus kepercayaan diri.
4. Kedalaman Skuad
STY begitu galau ketika banyak kehilangan pemain kunci yang selalu diturunkan. Kepercayaan yang terlalu tinggi kepada pemain-pemain tertentu tentu harus dikurangi. Sehingga tidak menurunkan kepercayaan diri tim.
Meskipun STY selalu memunculkan pemain baru tetapi menurut saya, hal itu harus disertai keberanian STY untuk memainkan pemain-pemain cadangan, sehingga mentalnya akan lebih kuat, dan akan berguna dan berimbas jika menghadapi pertandingan-pertandingan yang krusial, seperti 3 pertandingan terakhir yang penuh dengan masalah.