Mohon tunggu...
Jaka Sindu TREK BOLA
Jaka Sindu TREK BOLA Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati dan pecinta sepak bola

Pemerhati dan pecinta sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola

STY Bisa Kalahkan Korea Asal ...

25 April 2024   09:05 Diperbarui: 25 April 2024   11:57 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menilik permainan Korea Selatan U-23, pada tiga pertandingan penyisihan, Korea adalah tim yang sempurna secara tim ,  teknik dan fisiknya mumpuni, taktik individunya sangat baik, minim kesalahan. Korea Selatan mengusung 3 pemain  abroad yang menjadi pilar permainan yaitu Kim Ji-soo (Brentford, Inggris), Kim Min-woo (Dsseldorf, Jerman), Bae Jun-ho (Stoke City, Inggris, dan teman satu tim Pratama Arhan Kang Sang-yoon (Suwon).

Bagaimana Indonesia ?

Indonesia saat ini juga memiliki skuad sangat baik, memiliki 4 pemain abroad yang mumpuni Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-on, Justin Hubner, dan Rafael Struik, yang sudah bermain di timnas senior, dan pratama Arhan. Secara permainan juga terus berkembang. Kekurangan Indonesia adalah sering gugup, dan membuat kesalahan, atau konsitensi bermain  individu maupun tim.

Jadi peluang Indonesia saat ini adalah 50-50. Kans Indonesia menang sangat besar karena motivasi juga besar, oleh sebab itu Indonesia bisa menang lawan Korea asal :

Performa tidak menurun (termasuk fisik), tidak melakukan pelanggaran yang berbuat kartu merah dan penalty (masih sering ceroboh), memperbaiki akurasi tembakan ke gawang (hati-hati akurasi Korea sangat baik), bermain pressure dan tidak membuat Korea berkembang, mampu meredam heading (Korea memiliki header yang sangat bagus, dan posturnya sangat tinggi.

Tentu saja bukan hanya itu, factor taktikal, kerja keras, akurasi yang mematikan, dan percaya diri juga menjadi factor lain yang menentukan.

Jadi kali ini bukan mustahil mengalahkan Korea, dan STY mampu membuktikan sebagai pelatih yang profesional dengan mengalahkan negaranya sendiri, juga membungkam para analisdan pembenci STY  yang menginginkan membangun sepakbola yang instan, tanpa melihat proses yang benar.

Selamat menonton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun