Berani menguasai bola lebih lama, tidak terburu-buru menembak ke arah gawang. Artinya timing menembak harus tepat dalam mengambil keputusan . Jangan cepat kehilangan bola.
Hampir semua pemain dunia belajar teknik dengan benar, di sekolah sepak bola, akademi, atau di klub. Di klub biasanya teknik tak dipelajari lagi, tetapi diasah terus-menerus, sampai mahir dan sempurna dalam penggunaannya. Pemain-pemain alam belajar sendiri di lapangan dengan menggunakan kemampuan fisiknya, instink, dan karakter. Oleh sebab itu pemain alam terkadang bisa mengeluarkan teknik di luar nalar, atau di luar yang dipelajari di sekolah.
Ronaldinho, Neymar, Maradona, Messi, Ronaldo, Zidane, punya  teknik yang  khas, yang berbeda satu sama lain. Jika anda mencermati buku Wiel Coerver Method, Anda bisa menemukan teknik Ronaldo, dan teknik-teknik pemain dunia lainnya. Coerver memang salah satu profesor sepak bola yang mendokumentasikan teknik-teknik pemain sepak bola seluruh dunia, bahkan menciptakan teknik-teknik baru, yang mungkin anda belum banyak mengenalnya. Era Ronaldo-Messi, adalah era dimana banyak pemain dunia menggunakan teknik-teknik sepak bola yang tinggi, yang menurut pengamatan saya menggunakan teknik-teknik Coerver. Sejak 20 tahun terakhir  memang banyak sekali di seluruh dunia  sekolah-sekolah sepak bola, yang menggunakan Coerver Method untuk melatih pemain usia dini, makanya sekarang bisa dilihat  tidak cuma Brazil yang memiliki teknik tinggi tetapi pemain-pemain Eropa Timur dan Asia menggunakan teknik yang luar biasa, dan enak ditonton.
Bagaimana dengan Argentina  ? Tidak seperti Brazil yang suka bermain "sirkus" sepak bola---mempertontonkan  teknik jogo bonito,  pemain-pemain Argentina rata-rata memiliki teknik yang sempurna , ditunjang  aplikasi dan fisik yang baik. Mungkin hanya Maradona dan Messi, yang memiliki teknik yang "out of the box".
Teknik sepak bola meliputi dribbling (menggiring bola), feinting (gerak tipu melewati lawan), passing (mengoper/mengumpan), heading (menyundul bola), shooting (menembak), keeping/screening (melindungi bola), control and stopping ( mengentikan dan mengontrol bola), tackling dan blocking (merampas bola dan memblokir  passing dan tembakan), dan throw in (melempar ke dalam), hanya lemparan kiper tekniknya berbeda.
Bagaimana  dengan teknik pemain Indonesia ?
Sejauh ini semua teknik tersebut  pemain Indonesia  menguasai cukup baik, kecuali heading dan passing. Kemampuan  heading sudah semakin baik. Jordi Amat, Boas Sallosa adalah segelintir pemain dengan teknik yang sempurna.
Shin Tae Yong  (STY) saya kira berhasil memperbaikinya melalui latihan khusus, meskipun beberapa pemain belum sempurna, tapi nampak sekali kemajuan yang diperoleh, berani berduel dan mencetak gol lewat heading. Aplikasinya memang harus diperkaya lagi, tidak hanya bisa membenturkan kepala ke bola, akurasi, arah, dan angle masih bisa dikembangkan.
STY sering mengeluhkan passing pemain Indonesia sangat buruk. Hal ini memang benar  adanya. Orang Indonesia suka show up soal passing, bahkan kadang menggunakan teknik dasar yang salah, sehingga bola mantul-mantul di atas tanah, dan akurasinya jelek. Saat ini kesalahan passing sudah semakin minim, hanya masalahnya di aplikasi. Akurasi passing ditentukan oleh teknik dasar yang benar, kecepatan passing, dan mental pemain. Masih sering terjadi pemain memberikan passing dalam keadaan tertekan, tanpa mempertimbangkan penerima umpan dalam keadaan siap atau tidak, dalam keadaan tertekan passing biasanya kehilangan akurasi.
Solusi