3. Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua
Gubernur Lukas Enembe menceritakan bahwa kantor Gubernur Papua, Kantor DPRP, Kantor MPRP, Kantor KPU, Kantor Unit Layanan Pengadaan akan menjadi sebuah bangunan yang monumental. Selain itu, keberadaan gedung ini juga akan membuat Kota Jayapura sebagai kota termodern di kawasan Pasifik. keputusan merenovasi kantor Gubernur Papua ini didasari keinginan dirinya untuk membuat perubahan besar di Papua pada periode kedua kepemimpinannya. Lukas berharap gubernur Provinsi Papua selanjutnya harus siap dan memiliki visi yang bagus untuk membangun Papua. Inilah sebuah harapan besar bagaimana Papua lebih modern ke depannya. Dengan modernnya Papua maka semua elemen masyarakat akan semakin maju dalam berbagai hal.
Baginya kita harus menunjukan pada Diunia bahwa Kota Jayapura dan Papua ini adalah pintu masuk kawasan Pasifik termodern, Gubernur Enembe menyampaikan, adapun biaya renovasi gedung kantor Gubernur Papua nantinya bersumber dari dana Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) APBD Provinsi Papua. Dan antara pemerintah dan masyarakat harus saling mendukung dan bekerjasama setiap program-program yang akan dijalani.
Kenius Kogoya juga menyampaikan bahwa untuk falshback kebelakang melihat konsep dan program pembangunan yang dicanakan Bp. Lukas Enembe dalam beberapa fase, Selama empat tahun kepemimpinannya di Bumi Cenderawasih, Gubernur Papua Lukas Enembe dinilai oleh masyarakat Papua telah  sangat berhasil melakukan sejumlah keberhasilan pembangunan, baik dibidang pendidikan, kesehatan, perekonomian rakyat dan infrastruktur. Oleh karenanya, di sisa setahun masa kepemimpinannya, Gubernur Lukas Enembe mencanangkan pembangunan yang dilaksanakan tersebut, merupakan fase menuju kesejahteraan. Memang membutuhkan perjalanan yang panjang Bp. Lukas Enembe untuk mencapai kesuksesan, tidak semudah yang dibayangkan, namun semua akan terasa mudah jika dilakukan menggunakan hati atas dasar cinta kepada tanah Papua.
Jika diamati ada tiga fase yang telah dilalui pemerintah provinsi Papua dalam perjalanan empat tahun, yaitu : Fase pertama, membangun pondasi atau menata masa depan Papua, Kemudian fase kedua memperkuat kemandirian dalam mewujudkan kesejahteraan, serta fase ketiga memantapkan kemandirian guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Hasil pelaksanaan ketiga fase ini, lanjut Gubernur, telah berhasil membawa gerakan bangkit, mandiri dan sejahtera menuju pada keberhasilan pembangunan, yang diantaranya semakin meningkatkannya rasa aman, tenteram dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Ini lah harapan yang dulu, kini telah menjadi nyata. Kenyamanan masyarakat adalah suatu hal yang harus diutamakan, dengan adanya rasa nyaman maka semua hal positif akan muncul dan karya-karya terbaru akan lebih terlihat.
Disisi lain meningkatnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Serta penerapan e-government, yang mana hal itu mendapat apresiasi pimpinan KPK sehingga menjadikan Papua terdepan dalam penerapannya di Indonesia bagian timur berprestasi, hal ini tergambar dari peningkatan IPM Papua. Disamping itu pertumbuhan ekonomi Papua kian membaik pula dimana tingkat kemiskinan turun dari 31,52 persen 2013 menjadi 28,20 persen di 2016. Begitu peningkatan yang baik bagi Provinsi Papua.
Fakta dan bukti -- bukti nyata yang ada, tidak bisa terbantahkan bahwa Bp. Lukas Enembe, S.IP., M.H telah bekerja dengan sangat keras dalam upaya membangun peradaban baru di Bumi Papua dan meletakan pondasi dasar pembangunan Papua yang modern dan maju. Lukas Enembe adalah seorang Pemimpin Besar Papua, dihati dan jiwa masyarakat Papuam, Lukas Enembe sosok yang cerdas, tetapi rendah hati dan tahu berterima kasih, berani, kharismatik dan pembela Orang Asli Papua. Lukas Enembe tidak pernah lupa akan  selalu ingat, dan hal itulah  menjadikannya itu pijakan semangat  untuk bangkit memimpin rakyat Papua dan membangun Papua menjadi Daerah yang maju.