Mohon tunggu...
Jaka Sandara
Jaka Sandara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas || Digital Marketing || Publishing || Edittor ||

Suka Nulis | Baca | Ngedit | Photoshop | Jurnalistik | Otak-Atik Komputer | Musik | Publishing | Internet Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dr. Nahor Nekwek, S.Pd, MM: Kabupaten Yalimo dan Provinsi Papua Pegunungan Lokasi yang cocok untuk Bertani, Berkebun, dan Berternak

19 Desember 2022   21:49 Diperbarui: 20 Desember 2022   06:42 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Era Baru Papua

Hal ini akan sulit dilaksanakan jika kita tidak bekerja sama dan sama-sama bekerja. Oleh karenanya harus ada kerja keras, serta satu misi antara pemerintah dan masyarakat sehingga apa yang diprogramkan terealisasikan dengan sangat Baik. Bupati Yalimo  memberikan salah satu contoh bidang perkebunan kabupaten Yalimo yaitu nenas yang telah berhasil di olah menjadi Sirup dan Selai.

Sumber Foto: Era Baru Papua
Sumber Foto: Era Baru Papua

Perkebunan Nanas ini menjadi Bukti nyata bahwa Kabupaten Yalimo berhasil menunjukan bahwa adanya kesesuaian program pemerintah pusat dengan cita-cita Kabupaten Yalimo itu sendiri, Berkat partisipasinya di PON, kini selai dan sirup dengan nama brand "Nindi" mulai dilirik dan saat ini terpilih sebagai salah satu produk UMKM asal Papua yang terlibat di ajang pameran bertaraf internasional Pacific Exposition 2021 yang digelar secara virtual diikuti oleh 20 negara termasuk Indonesia, Australia dan Selandia Baru.

Penanggung Jawab UMKM IKMAL-HOW, Ismail Walianggen menuturkan, UMKM yang berdiri secara swadaya sejak 2014 di Kampung Apahapsili, Distrik Apahapsili, Yalimo. Saat ini beranggotakan lebih dari 200 orang, yang bekerja mulai dari penanaman nenas, produksi menjadi selai dan sirup, hingga pemasaran ia juga mengaku perkebunan nenas yang dikelola yakni seluas 12 hektar dengan hasil panen perbulan kurang lebih 1.500 buah. Jenis nanas yang ditanam yaitu nanas Madu Super, Standar, dan Hoini Supride. Ketiga jenis nenas ini memiliki cita rasa yang sangat manis meski dikemas secara manual karena keterbatasan alat, meski demikian tidak menyurut api semangat untuk terus berkarya dan memajukan produk dari masyarakt Yalimo tersebut.

 

Sumber Foto: Era Baru Papua
Sumber Foto: Era Baru Papua

Hal ini alasan terbesar Dr. Nahor Nekwek bersemangat untuk lebih mengembangkan sektor Pertanian. Perkebunan, Perikanan dan peternakan itu. Bahkan Bupati Nahor Nekwek menyatakan, bahwa bukan hal yang mustahil suatu saat Kabupaten Yalimo bisa membangun Pabrik Pengalengan Nenas dan Mengekspor Nenas Kalengan ke luar Negeri, karena sudah ada bukti  produktifitas dari masyarakat yang menjadi salah satu contoh untuk masyarakt lainnya untuk senantiasa melahirkan produk-produk terbaru dari Kabupaten Yalimo.

 

Nahor nekwek menyampaikan juga hawa jika seorang pemimpin bekerja dengan tulus dan tidak mengenal lelah untuk membangun daerah dan untuk mensejahterakan masyarakat, Tuhan pasti akan bukankan Jalan. Oleh karena sebab itu, Dr. Nahor Nekwek berpandangan bahwa Program Ketahan Pangan dan Food Estate Ketahanan Pangan sangat dibutuhkan untuk bisa di realisasikan di Kabupaten Yalimo khususnya dan di Provinsi Pengunungan Papua. tentunya juga Kabupaten Yalimo bisa membawa kemajuan bagi Indonesia, serta contohnya nyata untuk terus berinergi dalam membangun bangsa. Dengan demikian yakinlah kemajuan akan terlihat didepan mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun