Dia Berjalan dengan mata yang tajam
Memandang jalanan yang penuh tikungan
Menoleh ke kiri dan ke kanan Mencari rezki di pinggir jalan
Terkadang terdengar suara teriakan memanggil sewa
Jika tak begini bagaimana anak bini akan makan
Mengandalkan Angkot tua tuk menghasilkan
Â
Pagi sore terasa singkat
Malam yang akan datang pun hampir tiada terasa
Namun senyum selalu ia tebarkan
Agar orang disekelilingnya merasa nyaman
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!