Hari berlalu kesaktian Sanggaraja semakin sempurna, tidak ada yang berani mengusik tanah kekuasaan Sanggaraja, suatu ketika Sanggaraja mengutus beberapa dubalangnya untuk menyampaikan pesan dan surat kepada Pusat Kerajaan Indah Rupo supaya mengirimkan "Kain Kebesaran Raja" untuknya, agar bukan  hanya kesaktiannya saja yang tampak sempurna, namun fisiknya juga akan terlihat sempurna dengan Kain kebesaran Raja dari kerajaan Indahrupo.
Sanggaraja berpesan pada dubalangnya" berangkatlah ke Kerajaan Indah Rupo, serta sampaikan surat  ini kepada kerajaan, jika nanti dititipkan Kain Kebesaran Raja, bawa Kain tersebut tanpa ada cacat sedikitpun. Sebab Kain Kebesaran Raja tidak bisa dipermainkan". Pesan Sanggaraja dengan tegas kepada Dubalangnya dan ia pun memberikan banyak persiapan makanan selama diperjalanan.
Dubalangnya pun berangkat, hari demi hari melewati jalan penuh semak dan hutan melewati rintangan, terkadang mereka beristirahat dan mencari tempat untuk berteduh, perjalan masih jauh. Lelah diperjalanan tidak dihiraukan demi seorang Pemimpin yang baik dan demi martabat masyarakat. Sesampainya di Kerajaan Indahrupo, mereka disambut dengan hangat dan sangat baik, nama Sanggaraja memang sudah termasyhur dan ia sangat disegani, ia memang tak bisa dipisahkan dengan kerajaan Indahrupo yang telah ikut membesarkan dirinya.
Oleh kerjaan Indahrupo diperlihatkanlah empat helai kain yang nantinya akan dibawa untuk Sanggaraja. Kain kebesaran tersebut terlihat Indah dan berwibawa, bukan sekedar Kain biasa tapi Kain  dipersembahkan hanya untuk Sanggaraja Raja di Negeri Sangga.
Disimpan lah kain itu sebaik mungkin, untuk dibawa pulang ke Negeri Sangga, karena menempuh perjalanan yang jauh, para Dubalang tidak bisa berlama-lama berada di Kerajaan Indahrupo, sehingga berpamitanlah mereka untuk pulang ke Negeri Sangga, bukan hanya Kain Kebesaran Raja yang diberi, Kerajaan Indahrupo juga menitipkan banyak barang dan makanan sebagai cendra mata untuk masyarakat di Negeri Sangga.
Mereka pulang masih melewati hutan belantara dan semak belukar, berhari-hari. Sesampai di Pertengahan Jalan tepatnya sebuah Negeri Limpur Selatan, mereka beristirahat Sejenak. Saat beristirahat terihatlah oleh penjaga kerajaan Limpur Selatan yang sedang berjaga-jaga, melihat orang asing dengan membawa barang yang banyak, dubalang dari Negeri Sangga ditahan dan dibawa menghadap ke Raja Limpur Selatan.
Raja J Limpur Selatan  bertanya:
"Kalian dari mana dan hendak kemana? Sebagai seorang raja aku peduli jika ada pendatang yang terlihat kelelahan". Ucap Raja Limpur Selatan.
"Kami adalah utusan dari Raja Sanggaraja Di Negeri Sangga wahai raja Limpur Selatan, dan kami dari kerajaan Indahrupo hendak pulang ke Negeri Sangga". Ucap salah satu dubalang.
"lantas, ada tujuan apa jauh-jauh menuju Indarupo?'. Raja Limpur Selatan kembali menanyakan dengan raut wajah yang penasaran, karena Indahrupo bukanlah wilayah yang dekat dari Negeri Sangga.
"kami diutus meminta dan menjemput Kain kebesaran Raja untuk Negeri Sangga".