Sebuah perkampungan yang terkunci karena dikelilingi oleh perbukitan- perbukitan yang tinggi dan hijau juga dilengkapi dengan kekayaan-kekayaan alam yang alami, setiap mata yang memandang tampak indah, setiap tubuh yang terbaring akan merasakan kenyaman dan kesejukan, dialah Negeri Sisangga.
Tidak hanya alamnya yang indah, namun kesaktian masyarakat Sisangga telah dikenal luas, disana  terdapat seorang pendekar dan juga seorang pemimpin yang gagah dan kuat, dia adalah Sanggaraja.
Sanggaraja merupakan keturunan dari dua kerajaan Besar, Ibu Dekak dari Kerajaan Saruyung, ayah Beluis dari kerajaan Indahrupo. Sanggaraja merupakan pemuda yang suka berkelana mencari Ilmu bela diri, sehingga kesaktian Sanggaraja tidak pernah diragukan lagi, dari perkelanaanya ia Jatuh hati kepada seorang Gadis  Sisangga yang ada di Timur yaitu Ratu Bulan merupakan putri dari Sigindo salah seorang pemimpin di Negeri Sangga.
Karena Sanggaraja memiliki kesaktian yang luar biasa dan juga merupakan keturunan yang terpandang dari dua kerajaan yaitu, oleh Sigindo dijadikan lah ia menantu dan menikah dengan Ratu Bulan, kisah cinta mereka terjalin sangat indah.
Hidup di Negeri Sangga dengan Alam yang begitu indah dan bersahabat, membuat Sanggaraja tidak hanya mencintai istrinya saja tetapi juga jatuh cinta kepada alam Negeri Sangga, kesaktian Negeri Sangga merasuk ke tubuhnya hingga ia dan Negeri Sangga bagaikan satu wujud yang tak bisa terpisahkan, ini lah alam yang tak pernah ia temui sebelumnya. Ia pandai dengan masyarakat, bahkan pintar dalam mengatasi berbagai masalah yang timbul di Masyarakat.
Atas persetujuan dari tanah keturunannya, ia diangkat menjadi Pemimpin di Negeri Sangga. Kini tanggungjawab yang besar ada dipundak Sanggaraja tanggungjawab menjaga Negeri Sangga dari gangguan dan peperangan dari daerah lain serta bertanggungjawab terhadap rakyat serta kesejahteraannya karena ia merupakan salah satu pimpinan tertinggi.
Setiap hari Sanggaraja tak lupa berlatih agar kesaktiannya bertambah dan bertambah, kekuatannya semakin hari semakin meningkat, hingga nama Sanggaraja termasyhur hingga ke wilayah luar.
"Suamiku, istirahatlah dulu, lemang telah masak tersaji. Mari kita makan". Ucap Istrinya sambil memanggil Sanggaraja yang terlihat berlatih dengan keris kesayangan miliknya.
Lemang merupakan makanan kesukaan Sanggaraja, apalagi jika lemang tersebut dimasak oleh Istri tercinta, semakin lahap ia memakannya.
"tak pernah aku merasakan lemang selezat ini, engkau sangat pandai untuk memasak". Puji Sanggaraja membuat istrinya tersenyum-senyum.