Mohon tunggu...
Shiro Hige
Shiro Hige Mohon Tunggu... -

Memang paling enak mencari kambing hitam dan menuntut tanpa mengingat kelakuan ketika sesuatu terjadi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cosplay dan Turunnya Mental

20 Januari 2014   16:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:39 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila memang ingin kesenian kita tidak hilang, buatlah sebuah acara yang menunjukkan Indonesia punya seni. Bukan menjadikan kesenian itu anak tiri di negeri sendiri. Orang luar berlomba-lomba membuat event besar untuk cosplay. Tetapi ketika untuk kesenian Indonesia, semua berhitung-hitung. Tetapi ketika kesenian itu di hubungkan dengan bisnis seperti jual-beli produk kesenian, barulah suaranya terdengar. Walaupun itu suaranya kecil! Salah satu acara yang cukup menyanjung kesenian Indonesia walau tidak setahun sekali seperti Hellofest yang sebenarnya lebih berfokus pada animasi dan tentu saja mereka tidak melupakan kesenian Indonesia. Karena pemenang event ini tidak hanya membawa hasil karya multimedianya, mereka tak langsung membawa Indonesia dan juga kebudayaannya.



COSPLAY TIDAK KREATIF

Beberapa pandangan mengatakan bahwa cosplay ada karena kostum yang mereka miliki itu dibeli! Dengan harga yang tidak murah! Terkadang ada yang membeli dengan mengatakan harga mahasiswa yaitu dibawah 200rb.

Bukan hanya masalah membeli, membuat sendiri malah dibatasi dengan bahan-bahan yang tidak murah. Padahal cosplay sendiri bukanlah sebuah kegiatan yang harus memakai bahan mahal! Tetapi bagaimana kreatif kamu untuk menghasilkan sebuah peralatan dan perlengkapan untuk cosplay.

Tetapi dalam pengerjaannya kita tidak bisa sendiri, ada teman atau orang yang membantu dan bersama-sama menghasilkan sebuah atau lebih peralatan dan perlengkapan. Bahkan termasuk busana yang digunakan. Terkadang pilihan membuat busana itu sendiri didasari karena waktu dan ketidak mampuan! Tetapi cosplayer tidak sepenuhnya memakai busana dan peralatan yang berasal dari beli. Beberapa melakukan kreasi, sehingga ada cosplay yang memadukan antara Naruto dan One piece, dimana dia terlihat seperti Naruto tetapi pakaiannya adalah dari One piece (luffy)



Pemikiran bahwa semua didapat dengan uang adalah salah! Pikiran semua selesai dengan uang adalah salah satu mental jelek yang harus dihindari. Karena mental tersebut termasuk mental cari mudahnya saja. Padahal sebuah cosplay itu bukan tentang hasil akhir saja, tetapi proses menuju akhir. Bahkan di FB saja terdapat grup khusus belajar cosplay baik cosplay dalam make up maupun dalam hal lain.



PERGAULAN SALAH COSPLAY

Cosplay bisa di samakan dengan para penggemar rock, komunitas airsoft dan komunitas lain yang melakukan banyak pertemuan dalam jumlah besar. Seperti layaknya Komunitas tersebut, pertentangan terjadi. Tetapi layaknya komunitas yang menjadi besar, muncullah kubu yang secara tak langsung saling bertolak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun