Mohon tunggu...
Jaka Lanang
Jaka Lanang Mohon Tunggu... -

salam ukhuwah,semoga damai dan sejahtera

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Belajar Mengenal Diri

18 Oktober 2011   07:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:49 2365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Cara termudah bagi setiap orang untuk mengenal dirinya yaitu dengan bercermin, mengapa?...sebab setiap orang suka bercermin ,bahkan terkadang betah berlama-lama didepan cermin hanya untuk menyakinkan dirinya dalam berpenampilan,sudah cantikkah/tampankah aku?
Dan ketika bercermin, merasa kurang sesuai dengan dandanannya maka ia merubah penampilannya kembali hingga merasakan sesuai yang diharapkan dan yakin ,"aku sudah tampan/cantik" dan aku siap menemui kekasihku untuk apel dimalam minggu...hehee

Kira-kira pernahkah anda berpikir kenapa manusia dengan ilham-NYA bisa menciptakan/memproduksi sebuah cermin ?
Coba anda bayangkan bila tidak ada cermin,apakah manusia bisa mengenali wajahnya sendiri,bagaimana bentuk atau rupa wajahnya?...untuk mengenal wajahnya saja tidak bisa terus bagaimana mungkin bisa mengenali drinya secara keseluruhan?

Bila mau mengkaji lebih dalam pada hakekatnya kehidupan ini adalah CERMIN..Dan Cermin ini berfungsi untuk membiaskan Cahaya sehingga terbentuk suatu wujud bayangan nyata yang ada diseluruh alam semesta ini.
Manusia dengan manusia yang lainnya merupakan hasil dari bias cermin.
Manusia dengan hewan adalah hasil bias cermin
Manusia dengan alam juga merupakan hasil bias cermin.
Dan hubungan antara manusia,hewan dan alam saling berinteraksi dalam membentuk karakter perilaku,karna sama-sama bagian dari bias cahaya yang terdiri dari berbagai warna hasil dari bias cahaya dari cermin yang membentuk wujud beraneka ragam terlihat oleh penglihatan .
Manusia bisa melihat hasil bias cermin karna memiliki mata,dan mata bisa melihat sesuatu wujud karna adanya CAHAYA.
Karna itulah kehidupan manusia yang nyata dan sedang dialami didunia meliputi dua alam yaitu alam gelap ( Malam ) dan alam terang (Siang).
Alam gelap disebut sebagai alam lupa ,sebab manusia kebanyakan tidur/istirahat
Alam siang disebut sebagai alam ingat ,sebab manusia kebanyakan dalam keadaan terjaga/beraktifitas.

"Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar(mengambil pelajaran darinya)." (QS.Yunus : 67)

Namun ketika manusia dalam keadaan tidur,apakah dirinya tidur secara total ?...tentunya tidak!
Tidur hanya berlaku bagi jasad,namun jiwa manusia tetap terjaga dan berkelana menciptakan suatu bias-bias cermin dan bisa hadir dalam mimpi. Dan mimpi ini bisa terbentuk dari alam pikiran maupun perilaku jasad ketika terjaga/beraktifitas.
Jadi ketika jasad tidur,maka hati sebagai pusat pergolakan jiwa/nafs ,hendaknya tetap terjaga/tidak tidur,yaitu tetap INGAT.

Sebagai contoh jiwa yang INGAT ketika tidur,yaitu pada saat anda bermimpi suatu kejadian yang buruk,misalnya bertemu/berperang dengan JIN,secara tidak sadar didalam mimpi tersebut anda tiba-tiba membacakan ayat suci Al-Qur'an,sehingga jin tersebut kabur/musnah/tak berkutik.Hal ini menandakan bahwa anda ingat kepada Sang Pencipta walaupun jasad dalam keadaan tidur (Hati tetap terjaga walaupun sedang tidur) .

"Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati." (QS.Al-Hadiid : 6)

Bercermin diri memiliki makna yang luas dan mendalam. Sebagai contoh,ketika seseorang jatuh cinta kepada lawan jenisnya,apakah yang dirasakan ? bisa saja dia akan buta ,dalam artian tidak perduli pada keadaan dirinya maupun lingkungan orang disekitarnya,yang penting cinta didapat tak perduli kotoran,tetap saja dianggap coklat ,dijilat terus dechhh.
Dalam kondisi demikian,terkadang dari saudara atau kerabatnya mengingatkan ,"Ngaca donk kamu!"
Atau dalam perkara lain sering kali kita dinasehati untuk bercermin kepada air,bercermin kepada tumbuhan,bercermin kepada batu,gunung,angin,api,dll.
Jadi semua wujud yang ada dialam semesta ini adalah cermin/perwujudan dari Dzat Sang Pencipta (Maujuda Ilallah).

Bila seseorang tersebut menyadari ketika disuruh Ngaca/Bercermin,sama halnya menasehati untuk melihat kedalam diri/instropeksi diri dengan tujuan agar tidak lupa diri.
Instropeksi diri secara bersungguh-sungguh akan melibatkan akal/pikiran,hati (Ruh dan Jiwa) serta jasad/raga :

1.Akal/Pikiran akan membisikkan sesuatu kebaikan atau keburukan berdasar ilmu ,pengalaman dan pertimbangan pada kenyataan hidup
2.Ruh akan membisikkan kebaikan pada kebenaran dan ketaatan kepada Allah SWT sehingga menyebabkan keselamatan dan kemuliaan manusia, baik di dunia maupun di akherat.
3.Jiwa akan membisikkan pada pemuasan hawa nafsu,ketika hawa nafsu memuncak maka jiwa akan labil/bergejolak seperti air mendidih.
4.Jasad/Raga digunakan sebagai sarana penggerak dari Akal,Ruh dan Jiwa .

Jadi jasad itu ibarat perahunya untuk berlabuh dilautan kehidupan dunia ,sedangkan nahkodanya adalah Akal, Ruh dan Jiwa/Nafs. Kemudian diantara ketiga nahkoda tersebut,manakah yang lebih berperan mengendalikan perahu dalam berlabuh,yaitu yang mengendalikan jasad kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun