Mohon tunggu...
Jaka Lanang
Jaka Lanang Mohon Tunggu... -

salam ukhuwah,semoga damai dan sejahtera

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa yang Tergoda

22 Oktober 2011   20:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:37 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai Jiwa yang bertahta di raga

Bebaskanlah dari cengkeraman nafsu

Sekian lama kau menjajah raga

Menjerat dengan kecantikkan semu


Kau melilit bagai ular-ular pemangsa

Yang menguliti tubuh manusia

Mencabik-cabik daging yang fana

Membawa pada kemaksiatan yang sedap oleh mata


Kau memabukkan angan manusia

Hingga melupakan segalanya

Dan enggan berpaling darinya

Mendesahkan aroma nafas nikmat membara


Menghancurkan tiap desah nafas

Membuat jiwa semakin bebas

Mendidih darah semakin memanas

Menjadikan raga kian tertindas


Detak jantung tak beraturan

Langkah kaki mendekati kematian

Tapi kau buat manusia lupa ingatan

Hingga moral jatuh mengikuti langkah syetan


Jiwa-jiwa yang pandai merayu

Menatap keindahan kian terpaku

Walau kering sudah uang disaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun