Wahai Jiwa yang bertahta di raga
Bebaskanlah dari cengkeraman nafsu
Sekian lama kau menjajah raga
Menjerat dengan kecantikkan semu
Kau melilit bagai ular-ular pemangsa
Yang menguliti tubuh manusia
Mencabik-cabik daging yang fana
Membawa pada kemaksiatan yang sedap oleh mata
Kau memabukkan angan manusia
Hingga melupakan segalanya
Dan enggan berpaling darinya
Mendesahkan aroma nafas nikmat membara
Menghancurkan tiap desah nafas
Membuat jiwa semakin bebas
Mendidih darah semakin memanas
Menjadikan raga kian tertindas
Detak jantung tak beraturan
Langkah kaki mendekati kematian
Tapi kau buat manusia lupa ingatan
Hingga moral jatuh mengikuti langkah syetan
Jiwa-jiwa yang pandai merayu
Menatap keindahan kian terpaku
Walau kering sudah uang disaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H