Mohon tunggu...
Jajlife
Jajlife Mohon Tunggu... pelajar -

Setidaknya terdapat "bukti" bahwa aku pernah hidup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Betul Juga Ya

13 Desember 2016   22:56 Diperbarui: 13 Desember 2016   23:32 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku kenakan kau gaun ketulusan

Ku hiasi gerai rambutmu dengan mahkota kemuliaan

Hingga sampailah ku siuman

Kau bangunkan aku dengan sayatan yang begitu dalam

Air mata yang ku anggap mustahil

Ternyata mampu kau linangkan

Mahar ketulusanku kau dustakan

Demi emas yang kau anggap kemapanan

Penerimaan yang telah ku persembahkan

Menjadi bumerang yang menghardikku sendiri

Tahukah kau,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun