Ku kenakan kau gaun ketulusan
Ku hiasi gerai rambutmu dengan mahkota kemuliaan
Hingga sampailah ku siuman
Kau bangunkan aku dengan sayatan yang begitu dalam
Air mata yang ku anggap mustahil
Ternyata mampu kau linangkan
Mahar ketulusanku kau dustakan
Demi emas yang kau anggap kemapanan
Penerimaan yang telah ku persembahkan
Menjadi bumerang yang menghardikku sendiri
Tahukah kau,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!