[caption id="" align="alignnone" width="298" caption="Korupsi pasti akan mati, koruptor pasti akan jontor"][/caption]
Â
Rekaan telah menjadi rekan mereka
Hiruk para jelata hanyalah kegaduhan yang tak bermakna
Jerat martabat tak lagi menjadi wibawa
Merengkuh materi yang seolah akan dibawa mati
Â
Â
Wahai yang di singgasana!
Pernahkah engkau menunduk, memungut serpihan harapan?
Ibakah engkau melihat mereka yang tengah lunglai menapaki dunia?
Ataukah hanya berpangku tangan dengan kesenangan?
Â
Â
Wahai para penyandang tahta!
Sudikah berceritera tentang duka bangsa?
Ataukah itu hanya suatu bahasa bising yang tidak lebih baik dari ringkikan kuda?
Sumpah serapah tengah bersungut menuntut diusutnya kemelut
Pertanda kebijaksanaan tak niscaya adanya
Â
Â
Keadilan hanyalah sebuah impian
Karena kemanusiaan dikesampingkan
Kepercayaan tak tahu siapa lagi yang harus mengemban
Â
Sungguh pelik dibedakan
Â
Â
Kejujuran tak lagi menyelamatkan
Karena ketidakjujuran telah menjadi kebudayaan
Lihatlah pencuri berdasi begitu mudah menjarah
Karena hukum begitu murah
Â
Â
Lihatlah para pejuang lalu yang berdarah-darah
Seperti tak dianggap berpetuah
Â
Â
Sungguh biadab kalian, para Koruptor!
Kelabui kami dengan siasat kotor
Sungguh jahanam kalian, para Penjarah!
Tak cukupkah kalian membuat negara ini resah?
Â
Â
Ingatlah! Ada awal, maka akan ada akhir
Suatu saat kalian kan berakhir!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H