Mohon tunggu...
Angkasa Yudistira
Angkasa Yudistira Mohon Tunggu... -

Pengguna obat-obatan sesuai resep dokter sedari bayi, akibatnya rusaklah semua gigi. Jurnalis juga. Suami juga. Ayah juga.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Langit Anak Angkasa

24 Mei 2018   06:56 Diperbarui: 25 Mei 2018   01:39 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surat keterangan lahir pun selesai dibuat. Si Uti, ibu saya, neneknya Langit, masih ngeganjel soal nama cucunya. Mumpung belum dibuat akta kelahiran, dia minta diganti namanya. Kata Anak di awal, benar-benar mengganggunya.

"Namanya jadi Putra Langit aja ya," kata si Uti ke Langit yang sedang digendongnya.

"Oooeeekkkk... ooooeeekkk..." langsung keras ia menangis usai dengar Utinya hendak mengganti namanya.

"Iya, iya, enggak jadi. Namanya tetap Anak Langit,"

Setelah merasa aman karena tak jadi diganti nama, percayalah, si Langit langsung diam dari tangisannya. Oh bahagianya saya. Terima kasih nak, sudah kau terima nama pemberianku.

*Note; Sengaja saya buat karena ingat, sebab lupa adalah tanda bahaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun