Mohon tunggu...
Jairin Pulo
Jairin Pulo Mohon Tunggu... Guru - guru

sebagai tenaga pengajar yang membutuhkan banyak referensi untuk menciptakan karya-karya baru yang berinovasi guna menciptakan banyak generasi berkualitas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Tingkat SD

27 Februari 2024   16:15 Diperbarui: 27 Februari 2024   16:17 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Permasalahan  yang  ada  antara  lain  adalah  kesempatan  menikmatinya  yang belum merata sesuai dengan yang dikehendaki, mutu yang dianggap kurang memuaskan, sehingga pendidikan masih dianggap kurang penting. Kesemuanya ini merupakan sasaran dari peruses pendidikan yang harus ditangani.

Sebagai guru, kita dituntut untuk terampil membuat rencana pembelajaran. Dengan membuat sendiri rencana pembelajaran, kita akan senantiasa sadar dan paham apa yang harus disampaikan kepada siswa, bagai mana materi pembelajaran disampaikan. Untuk merancang rencana pembelajaran, kita perlu memahami apa saja komponen rencana pembelajaran dan bagaimana langkah-langkah (sintaks) pembelajaran yang akan dilakukan.

Dalam realita pelaksanaan pembelajaran yang terjadi selama ini terutama dalam konsep  pemahaman,  siswa  sering  kali  pasif.

  Artinya  bahwa  guru  menyampaikan materi pembelajaran secara monoton yang sifatnya teoritis dan dianggap penting untuk dipelajari. Dengan demikian, siswa tidak mempunyai kemampuan untuk menemukan dan menyusuaikan hal-hal baru yang sifatnya nyata, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran saat itu.

Konsep pembelajaran yang dilakukan selama ini belum terlalu memadai karena guru kerap kali mengambil alih sepenuhnya proses pembelajaran dengan berfokus hanya pada ketersediaan bahan pelajaran yang ada dalam buku tanpa menyusuaikannya dengan tingkat pengetahuan dan karakteristik anak.

Untuk mengatasi masalah di atas perlu dicari alternatif pemecahan masalahnya. Salah  satunya  adalah  dengan  menggunakan  Pendekatan  Saintifik.  Model pembelajaran ini bertujuan untuk meransang kemampuan berpikir siswa menciptakan pengetahuan baru.

Penulis, mencoba melakukan uji coba penerapan pembelajaran bahasa inggris di salah satu daerah pelosok, terluar dan terdalam dimana perkembangan dunia pendidikan di wilayah tersebut cukup baik, kesadaran penduduknya untuk bersekolah mulai merata dan keinginan untuk berkembang sangat tinggi. wilayah tersebut memiliki pontensi wisata yang cukup besar yang menyedot banyak wisatawan asing. jika masyarakatnya tidak memiliki kemampuan berbahasa yang baik khususnya bahasa inggris maka wilayah tersebut tidak akan mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh wilayahnya.

Berdasarkan data hasil penelitian di kelas IV  SDN Pulau Boleng pada Tahun Pelajaran 2021/2022, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Pendekatan Saintifik  pada materi This is my family tree Lesson 5 dapat meningktkan hasil belajar.

Meningkatnya hasil belajar siswa dan keterlibatan siswa secara aktif itu tidak terlepas dari kerja sama guru dengtan siswa, siswa dengan siswa yang lain, sera siswa dengan lingkungannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun