Pernahkah terbersit di pikiran parents tentang betapa menguntungkannya belajar Bahasa Inggris sejak usia dini? Bagi para orang tua, mungkin tengah merenung, "Apakah sebaiknya buah hati saya mulai mempelajari Bahasa Inggris sekarang atau nanti?"
Dalam tulisan blog kali ini, kita akan mengupas tuntas rahasia pembelajaran bahasa sejak usia muda dan mengungkap beragam manfaat yang menyertainya saat mempelajari Bahasa Inggris sejak dini. Dengan landasan studi ilmiah dan pandangan para ahli, tujuan kita adalah membantu parents memahami keajaiban tersembunyi dari memulai perjalanan belajar Bahasa Inggris sejak masa kecil.
Yang dimaksud dengan pembelajaran Bahasa Inggris adalah  mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris secara kontekstual dan berterima sesuai dengan konteks serta kondisi dan situasi keseharian peserta didik. Hal ini untuk menghasilkan bentuk pembelajaran bahasa Inggris yang lebih menyentuh kebutuhan berbahasa peserta didik.Â
Proses pembelajaran Bahasa Inggris sejak usia dini tidak hanya memberikan anak-anak keterampilan dalam bahasa baru; ini juga dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang akademis lain seperti membaca, menulis, dan matematika. ( 2 Okt 2023 Â IELC Creative Team | Bahasa Inggris untuk Anak, Mengajar Bahasa Inggris )
Anak-anak yang fasih dalam dua bahasa telah terbukti melebihi teman sebaya yang hanya berbicara satu bahasa dalam berbagai tugas kognitif. Sebuah studi dari Institute for Learning & Brain Sciences di University of Washington menggambarkan keunggulan ini, menyoroti peningkatan keterampilan mengerjakan beberapa tugas sekaligus, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
Dr. Ellen Bialystok, seorang peneliti terkemuka dalam bidang neurosains kognitif, lebih lanjut mendukung ide ini, mengungkapkan bahwa dwibahasa dapat menghasilkan konsentrasi dan adaptabilitas yang lebih baik pada anak-anak. Keterampilan ini meluas di luar pembelajaran bahasa, memengaruhi kinerja akademis mereka secara keseluruhan.
Namun, keuntungan-keuntungan ini meluas jauh melampaui bahasa. Bahasa Inggris adalah gerbang pemahaman budaya, menumbuhkan empati dan pandangan global. Ini juga merupakan alat universal di ranah profesional, menghubungkan industri-industri dan membuka pintu kerja sama internasional. Kemahiran ini membangun rasa percaya diri dan harga diri, aspek penting dari pertumbuhan pribadi.
Belajar Bahasa Inggris bukan hanya soal kata-kata; ini tentang membuka dunia komunikasi, memperkaya pengalaman, dan membuka peluang akademis dan karier. Dengan memperkenalkan anak-anak pada Bahasa Inggris sejak dini, kita memberdayakan mereka untuk menjadi warga dunia yang serba bisa, percaya diri, dan penuh kasih dalam dunia yang saling terhubung ini.
Namun pada kenyataannya, masih banyak yang menganggap Bahasa Inggris itu tidak penting dan hanya membuang waktu. masih banyak orang tua yang hanya memperhatikan perkembangan anaknya dengan menganjurkan untuk menguasai bidang-bidang lain seperti Matematika, Biologi, Fisika dan lain-lain. mereka tidak pernah berpikir bahwa tampa menguasai bahasa inggris maka bidang yang lain akan sulit diterapkan, sebab di jaman modern ini Bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar untuk segala bidang. jadi dalam hal ini butuh langkah perubahan agar penerapan bahasa inggris berjalan dengan lancar.
disi saya sebagai penulis sekaligus tokoh pendidik ingin mengenalkan bahasa inggris pada anak usia dini/ tingkat SD, terkhusus di daerah pelosok. disi penulis menemukan bahwa penerapan bahasa inggris di daerah pelosok masih sangat rendah bahkan tidak ada, oleh kaena itu saya mencoba mengangkat beberapa persoalan yang ditemukan didaerah peslosok yang berkaitan dengan kemampuan menguasai bahasa inggris.
Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk membina anak peserta didik agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif dalam menjalani kehidupan. Jadi, suatu proses pendidikan dikatakan berhasil apabila peserta didik peroleh perubahan yang lebih baik dalam penambahan pengetahuan, keterapilan dan pendewasaan sikap. Mungkin tidak ada permasyalah aspek kehidupan yang lebih banyak memperoleh perhatian dari kalangan masyarakat luar dari pada pendidikan, khususnya yang diselenggarakan melalui system persekolahan.