“Banyak, Pak,Syan dapat banyak hal di sekolah.”
“Banyak hal itu apa? Pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris, tanyakan pada gurumu. Apakah kau akan diajarkan untuk memahami orang seperti aku. Kau harustanya itu besok. Kau paham?”
“Iya, Pak akupaham”.
“Bagus kaumemang pandai” Wow, hebat aku dapatpujian dari bapak angkatku, tidak biasanya orang gila ini memujiku. Kuberanikandiri untuk menanyakan, kemana tujuan perjalanan ini.
“Pak kitakemana?”
“Ke sekolahmu”.Kesekolahku untuk apa? Tidak biasanya Bapak angkatku datang ke sekolahku. Danini di luar dugaan.
“Ke sekolahku,untuk apa Pak?”
“Aku ingintanyakan pada gurumu apakah kau termasuk murid yang di atas rata-rata disekolah atau sebaliknya”. Mobil kami sudah memasuki halaman sekolah dan kamikeluar. Aku mengikuti di belakang Bapak angkatku. Kami memasuki kantor sekolah itu. Tampak beberapa guru tersenyum ramah dan menunduk pada Bapak angkatku.Bukan hanya seorang tapi hampir semua guru menunduk pada Bapak angkatku.
“Saya mau bertemuGurunya Syan”. Kata Pak Susastio pada seorang Guru di kantor itu.
“Syan, kelassatu tujuh ya…” Guru kelas dua itu menunduk ketika dia menyadari sedang bicaradengan siapa.
“Eh, Bapakbertemu dengan Bapak Bernardus Edi saja. Silakan Pak, ruangannya sebelah sana.”Bernardus Edi adalah guru BPku.