Semesta ini memiliki banyak galaksi yang tak terhingga jumlahnya. Bimasakti adalah salah satu di antaranya. Bimasakti dihuni oleh milyaran bintang. tata surya kita berada dalam galaksi ini. Jika dilihat dari kejauhan galaksi ini berwarna putih seperti susu. Karena itu, galaksi ini disebut dengan milky way. Salah satu sistem yang termasuk dari bagian galakasi ini adalah system tata surya.
Di sistem tata surya ini hanya ada satu planet yang memiliki kehidupan, yakni bumi. Bumi ini terus berotasi selama dua puluh empat jam. selain berotasi ia pun berevolusi mengelilingi matahari. jika bumi ini tidak mendapatkan sinar dari sang ikon tata surya itu, barangkali tidak akan ada kehidupan di bumi ini. Di bumi ini, manusia merupakan bagian kecil yang menjadi sistem dari kehidupan. sekali manusia adalah bagian kecil dari sistem kehidupan di planet bumi yang tidak berarti di semesta ini.
Dari luar angkasa, bumi terlihat berwarna paling cerah dari sekian benda-benda langit yang lain. Bulatannya terdiri sebagian besar berwarna biru, berwarna hijau, kuning, putih dan orange. Sekarang mari kita saksikan kehidupan yang lebih kecil di salah satu pelosok bumi ini. Kita lintasi lapisan atmosfer agar bisa melihat lebih jelas. Perlahan-lahan makin jelas terlihat banyak samudera yang biru dan benua-benua. Benua-benua itu terdiri atas pulau-pulau yang berpenghuni dan yang belum dijamah oleh manusia. Benua yang paling luas adalah pulau-pulau yang belum terjamah masih begitu hijau. pohon-pohonnya sangat rapat. Sementara pulau-pulau yang berpenghuni beragam. ada warna orange yang begitu rapat, dan tersusun secara teratur. Ada juga yang masih renggang dan diselingi oleh warna hijau. Di sanalah manusia hidup. Mereka menghuni bangunan-bangunan pencakar langit, mendirikan pabrik-pabrik, toko-toko, sarana olah raga, taman, sekolah, universitas, hotel, bioskop, pesawahan, perkebunan, dan segala hal yang mereka butuhkan.
Mari turun lebih ke bawah lagi untuk menghampiri sebuah benua yang konon ditemukan oleh Columbus. Dia menemukan benua yang sebetulnya sudah berpenghuni itu karena obsesi bangsanya untuk menemukan rempah-rempah yang bisa menghangatkan tubuh mereka. Columbus dikatakan sebagai penemu ’bumi baru’ tersebut itu hanya dengan menggunakan kacamata Barat karena mereka belum mengetahui benua tersebut. Sementara dari penduduk yang menghuni benua itu sendiri atau dari sudut pandang lain belum dikatakan sebagai penemu. Bagaimana dikataka sebagai penemu jika di dalamnya sudah ada manusia yang menghuninya.
Dengan sedikit menggunakan logika, seseorang dikatakan menemukan ’sesuatu’ jika belum pernah ditemukan orang lain. Begitu pula halnya, Amerika baru dikatakan benua yang benar-benar baru bagi bangsa kulit putih jika di tanah tersebut belum ada sama sekali sebuah bangsa yang menghuninya. Namun, faktanya di sana ternyata sudah ada sebuah bangsa yang mereka namakan bangsa Indian.
Ayolah turun lebih jauh lagi. Lihatlah, di sana terhampar daratan yang sungguh luas. Tanah yang diapit oleh birunya Pasifik dan Atlantik. Ada warna hijau. Sebagian besar wilayah tersebut dimiliki oleh Amerika Serikat dan Kanada. Sasaran tertuju pada negara yang dijuluki Paman Sam. Negara ini terdiri atas sejumlah negara bagian. Negara inilah yang menjadi polisi dunia saat ini dengan menggunakan hukum didasarkan pada ideologi kapitalisme.
Salah satu kota menawan dan tersohor ke seluruh dunia adalah New York. Kota ini terletak di tepi pantai Samudera Atlantik sejarar dengan kota-kota terkenal lainnya seperti Boston, Philadelphia, Washington dan kota-kota lainnya. New York adalah kota Internasional yang dijuluki ”The Bigg Apple”.
Di New York Harbour, berdiri dengan kokoh patung perempuan membawa obor. Itulah patung Liberty yang merupakan kado ulang tahun USA ke-100 dari pemerintah Perancis. Patung ini melambangkan kebebasan. Negeri inilah kiblat Demokrasi, Hak Asasi, dan Kebebasan. Dari arah laut terlihat gedung-gedung pencakar langit seakan saling berlomba mencapai puncak langit. Di antara gedung-gedung itu Empire State Building terlihat paling tinggi. Sebelum tragedi WTC, menara kembarlah gedung tertinggi di kota ini. Di depan bangunan-bangunan megah itu, terbentang Brooklyn Bridge yang cantik. Jika malam tiba, lampu-lampu akan semakin mempercantik jembatan ini.
New York adalah kota yang tak pernah mati. Pagi ini, masyarakat New York sibuk dengan aktivitas mereka. Ada yang jogging, lari pagi, ada yang sudah rapi siap-siap akan berangkat ke kantor. Jalanan sudah ramai. Mall-mall penuh sesak. Toko-toko dan restoran sudah dibuka. Televisi, koran, dan majalah begitu cepat memberikan informasi dari waktu ke waktu.
Di kota inilah tinggal seorang anak kecil yang cerdas. Tepatnya dia tinggal di kawasan Manhattan.Anak kecil yang cerdas ini bernama Hamza, lengkapnya Ahmad Hamza Santosa.
”Dad, Ayo kita berangkat!” ucap anak itu dengan bahasa Inggris yang fasih.