Mohon tunggu...
Robert Setiadji
Robert Setiadji Mohon Tunggu... Penulis - Warung Om KOMPA dan Tante SIANA Cari Kawan Kolaborasi

Email : Om KOMPA Tante SIANA warung.kata2x@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bunda MARIA Berbisik Kata Bijak Biarlah Terjadi, Terwujud, Terkabul Whisper Words of Wisdom Let it Be - The Beatles (Bagian 1)

12 Agustus 2022   16:09 Diperbarui: 12 Agustus 2022   16:42 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sejak kecil aku hidup di lingkungan Katolik, lokasi rumah ku di Jl. Majapahit 18 Surabaya
Di belakang Gereja Katedral Surabaya.
Kanan kiri rumah ada Sekolah SD dan SMP Santa Chatarina juga Sekolah SMA Santo Louis.
Di ujung jalan sebelah timur ada di Jl. Dinoyo ada Universitas Katolik Widya Mandala dan di ujung jalan sebelah barat di Jl. Raya Darmo ada Sekoah TK, SD, SMP, SMA dan SMK "Santa MARIA"

"Rumah Katolik" di "Ring 1 Katolik Surabaya.

Karena letak rumah ku di tengah-tengah Lingkaran Katolik "Ring 1 Katolik Surabaya" dan Keluarga Katolik, maka banyak kegiatan Katolik dilakukan di rumah ku.
Ibu ku Agnes ikut Wanita Katolik dan setiap hari masak untuk kirimkan makanan ke Pastoran Katedral Surabaya.
Ayah ku Andreas Tjiptokonyoto pernah menjabat Ketua PKKS atau Pengurus Kematian Umat Katolik Surabaya.
Kakakku Maria Setiawati yang terkenal di panggil Wati pernah jadi Ketua Muda Mudi Katolik (Mudika) Surabaya dan Rumah ku jadi Sekretariat Mudika Surabaya.
Juga Pendiri Karismatik Santo Thomas Aquinas Surabaya bersama Pastor Joseph / Yoseph Gerungan.

Aku sendiri saat SD pernah jadi Putra Altar atau Misdinar dan ikut kegiatan "Laskar Kristus" seperti Pramuka khusus Katolik. Begitu juga saat kuliah di  Jogjakarta aktif di kegiatan Katolik di Kampus atau Keluarga Mahasiswa Katolik ( KMK ) dan sering adakan acara Kerohanian, Bakti Sosial, Bangun Gereja Katolik juga Ziarah ke Sendang Sono.
Saat masuk kuliah  pertama pernah ikut Retreat yang diprakasai oleh Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( PMKRI ) Jogjakarta yang otomatis direkrut jadi anggota PMKRI.
Dimana pembicaranya adalah Ketua PMKRI dan Pastor Mahasiswa juga lainnya.
Yang isinya bekal bagaimana bersikap sebagai Mahasiswa sesuai NKK atau Normalisasi Kehidupan Kampus di Era Soeharto.
Dan di akhir acara diberikan hadiah Alkitab Dalam Bahasa Sehari-hari.
Dan ditandatangani oleh semua pembicara dan di beri pesan :
"PRO ECCLESIA ET PATRIA" atau "Untuk Gereja dan Tanah Air"
Semboyan Pemuda Katolik yang di cetuskan oleh Mgr. Soegijapranata seorang pastor yang menjadi Pahlawan di saat perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Apa yang ditanam mengapa tak bisa dituai ?

Sepertinya aku dan keluarga sudah banyak mengabdi dan berdedikasi untuk Gereja Katolik seperti kisah tersebut diatas ?
Namun disaat susah seperti ini akan diusir paksa dengan kekerasan oleh pihak Developer Pengelola Perumahan belum ada tanda-tanda satupun Umat Katolik dan Gereja Katolik yang bersedia membantu ku...
Meskipun problem masalah aku beserta keluarga perihal eksekusi pengosongan rumah telah aku sampaikan kepada Ketua Lingkungan Katolik tempat domisili aku dan pernah aku email ke beberapa Gereja-gereja Katolik di Jakarta, Tangerang dan Surabaya.

Namun sepertinya usaha ku untuk mohon pertolongan bantuan itu sia-sia saja.
Tak satupun umat Katolik dan Gereja Katolik yang Tersentuh dan Tergerak Hatinya Menolong aku...

BERSAMBUNG ke Bagian ke 2...

Penulis
Robert Setiadji
Content Creator
Email : omkompa.tantesiana@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun