Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Syair Berdarah 16- Pedang Takdir dan Teror Lain

30 Agustus 2024   12:11 Diperbarui: 30 Agustus 2024   12:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan menuju ibukota masih sangat jauh. Dengan kesaktian Galih Sukma perjalanan itu pasti bisa ditempuh dengan cepat. Tapi, Galih Sukma memilih berjalan biasa, sambil menyirap kabar tentang Negeri Benua Lokananta. 

Selain meluaskan pengalamannya, siapa tahu di sepanjang perjalanan ada saja orang yang membutuhkan pertolongannya.
Baik menolong kesulitan, menolong penyembuhan penyakit bahkan menolong dari gangguan makhluk halus seperti pengalamannya di Desa Krasak.

Tanpa disadari, Galih Sukma mengelus Gelang Naga Kemala yang bergetar ketika ia mengingat desa itu, terutama ketika terbayang wajah cantik dari Ni Sasi Manah.

Pertemuan hanya sesat tapi ternyata berkesan mendalam bagi Galih Sukma. 

Wajah, mata, senyum, suara, dari Ni Sasi Manah selalu muncul di sela-sela waktu santainya.

Anehnya, di kala Galih Sukma mengingat Ni Sasi Manah, Gelang Naga Kemala selalu bergetar, dan getarannya membuat nyaman hatinya.

"Ah, jangan mengada-ada. Tugasmu masih banyak. Jangan pikirkan kesenangan sendiri," tegur batinnya mengingatkan tujuan perjalanannya.

"Tapi sedikit melamun, tidak salah bukan?" tentang batinnya sendiri mencari pembenaran. 

Terjadilah pertentangan batin di dalam dirinya, yang membuat Galih Sukma akhirnya sadar dan tertawa sendiri, ia merasakan bahwa petualangannya ini, membuka wawasan baru, bertemu orang baru, bertemu orang yang menarik hatinya. 

Setelah selama ini hanya hidup bersama dengan gurunya Ki Mahendra dan keluarga Jatayu, burung rajawali Ki Mahendra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun