"Dari tiada menjadi ada, dari ada kembali tiada. Roh jahat, kembalilah ke alammu atau aku akan menangkapmu! Tuhan, tolong bantu hamba-Mu!" rapal Galih Sukma sambil menggosok Cupu Pengikat Roh. Cupu bergetar dan berputar seperti gasing, lalu mengeluarkan sinar hijau cemerlang bersama asap hijau tipis yang keluar dan bergulung ke angkasa. Bergerak ke arah Ular Raksasa Jejadian yang terkejut melihat kemunculan asap hijau yang kemudian berubah menjadi Naga Hijau Raksasa dengan mata merah saga.
"ULAAAARRRR!"
"NAAAGAAAA!"
Suara teriakan bersahutan dengan rasa takut yang mengeram di hati.
Penduduk yang bermental lemah, pingsan seketika. Sebagian ada yang mencoba lari keluar dari lingkaran keselamatan yang dibuat Galih Sukma. Untung saja, para penjaga masih ingat pesan dari Galih Sukma, apa pun yang terjadi mereka tidak boleh keluar dari lingkaran gaib. Kalau, tidak, mereka akan benar-benar celaka.
"JANGAN KELUAR, BERBAHAYA!"
"KUATKAN HATI KALIAN, KITA PERCAYAKAN SEMUA KEPADA GALIH SUKMA DAN KUASA TUHAN!" teriak Ki Masto menguatkan hati dari penduduk yang sudah pecah nyalinya.
Mau tidak mau, penduduk yang semula ingin lari, terpaksa mengurungkan niatnya. Siapa tahu apa yang dikatakan Galih Sukma itu benar, dan kalau dirinya nekat kabur, akan lebih celaka hidupnya.
*
"HOSSSHHH... SSSSSSSHHH!"
"WHOOOSHHHH!"