Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

SB-7, Halimun Pemburu Roh

9 Desember 2023   06:27 Diperbarui: 9 Desember 2023   06:29 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Galih Sukma tidak mau membuang waktu, apalagi ketika serangan lawan sekali lagi menerjangnya. Menjadi kebalikannya dipukul, lolos, memukul malah beratnya ribuan kati.

"BUAGH... BUAGGH...!"

Dua pukulan bersarang telak di dada Galih Sukma, untung saja ia sudah bersiaga, walaupun pukulan itu kena telak tapi ketahanan dan kecerdikannya mampu meminimalisir kerusakan tubuhnya.

Pukulan diterimanya karena telah salah perhitungan, tapi pukulan itu dihisapnya sehingga lawan seperti memukul kapas. Tidak ada benturan  tubuhnya dibiarkan terpental sepuluh tombak jauhnya.

Terlihat begitu dahsyat hasil pukulan lawan, tapi tidak berarti apa-apa buat Galih Sukma.

Galih Sukma mencoba sekali lagi, ia melakukan serangan berantai. Gabungan antara pukulan dan tendangan, yang dilakukan dengan cepat. Sehingga langit malam yang gelap menjadi terang kebiruan dan bergantian dengan warna keemasan.

Menyerang seperti badai tapi lawan dengan santai tertawa berkakakan terus menghinanya.

"HA... HA... HAAA... pukul terus... tendang terus. Tapi... Ambrol perutmu!"

"DUUUAGGGHHH!"

Sekali lagi Galih Sukma terkena hantaman telak diperutnya, tubuhnya tertekuk menahan hantaman itu. Secara otomatis tenaga dalamnya memberikan perlindungan untuk kesekian kalinya, meski kuda-kuda ya tergusur sepuluh tombak lagi, tapi sedikit pun dirinya tidak mengalami cidera.

Galih Sukma bukan pemuda bodoh, serangan yang gagal tidak akan diulangi lagi. Ingatannya segera menyadarkan bahwa makhluk gaib yang berasal dari asap itu tidak bisa dihadapi dengan kekerasan fisik, maka sesuai dengan ilmu yang dipelajari dari Kitab Sujati Rogo Sukmo, ia segera mengeluarkan Cupu Pengikat Roh sekaligus merapal Jurus Halimun Pemburu Roh sambil merapal mantra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun