Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

SB-6, Pohon Trembesi Tua

8 Desember 2023   10:38 Diperbarui: 8 Desember 2023   10:48 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantai Utara Benua Lokananta masih belum terlihat hanya segaris hitam di ujung cakrawala.

Galih Sukma menambah kecepatan larinya di atas air. Saking hebatnya ilmu peringan tubuhnya, ia seperti mengambang di atas air saja, malah seperti terbang.

Untung saja, permukaan lautan sudah sepi, sehingga ia bisa melaju tanpa hambatan dan tidak membuat nelayan yang melihatnya menjadi ketakutan.

*

Semakin mendekati pantai, semakin nyata juga apa yang bisa dilihat oleh Galih Sukma. Ternyata, pantai yang dituju adalah pantai yang terjal dan berdinding tegak lurus penuh batu tajam yang besar-besar. Kalau orang biasa, keadaan tebing pantai itu sangat berbahaya dan susah didaki tapi bagi Galih Sukma, semua kesukaran itu tidak menjadi halangan baginya.

Hanya saja, ia butuh istirahat untuk sementara waktu, karena pencarian Cupu Pengikat Roh ternyata cukup menguras tenaganya.

Maka, ketika ia sudah sampai di ujung pantai yang bertebing terjal itu, ia memilih sebuah tempat yang menjorok ke dalam agak luas karena ia ingin beristirahat untuk memulihkan tenaga dan berniat mempelajari Kitab Sujati Rogo Sukmo dan menyingkap rahasia Cupu Pengikat Roh.

*

Setelah menemukan tempat yang cocok, Galih Sukma segera melesat ke atas laksana terbang. Jurus Rajawali Mengepakkan Sayap membuat tubuhnya ringan bergerak, hanya dengan menutulkan ujung kakinya saja, dinding tebing yang curam mudah dilewatinya. Bahkan, jika saat itu ada yang melihatnya, pasti orang itu akan takjub karena saking cepat dan ringannya gerakan Galih Sukma, ia seperti terbang mementang sayap untuk naik ke salah satu gua luas yang dituju.

"Huuup!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun