Mendung menelan langit jadi kelabu
Mentari terseok pergi menanggung malu
Diiringi oleh angin dingin membuat kelu
Menjadi pertanda petaka baru
Nyawa terbang siapa yang tahu?
Jauh dari Pulau Pualam Putih...
Tidak seperti biasanya, Senopati Banyu Biru pulang lebih awal dari istana.Â
Kuda jantan hitam tinggi gagah yang ditungganginya dipacu ke arah tempat tinggalnya, di sisi Selatan dari Istana Benua Lokananta.
Senopati Banyu Biru adalah Senopati andalan dari Panglima Nakayana.
Meski umurnya termasuk masih muda sekitar 30 tahunan, namun sepak terjangnya sangat luar biasa. Semua tugas yang dibebankan kepadanya, dikerjakan selalu berhasil dengan baik. Selain terampil dalam olah keprajuritan, dia juga termasuk senopati yang sakti dalam olah Kanuragan.