Lahirnya Sang Antagonis
Terjadi kecemasan dan praduga yang menghantui perasaan Adipati Drestarata yang buta menunggui dan menjaga istrinya yang mengandung dalam usia ke-tiga tahun dan jabang bayi tidak mberojol juga.
Meskipun sebelumnya oleh ayahnya Sang Resi Abiyasa sudah diberi bocoran dari kewaskitaannya bahwa jabang bayi ini nanti lahir dahysat dalam jumlah 100 orang. Alamak!
Jadi wajarlah bila dibutuhkan waktu untuk mengandung lebih lama dari kehamilan biasa, yang cukup 9 bulan 10 hari.
Drestarata sudah tidak bisa menahan sabar dan muncul emosinya, terloncatlah ucapan yang menyakitkan hati..
" Ini isinya jabang bayi apa penyakit? Lama sekali nih mberojolnya... Apa harus di cesar saja?" tanyanya marah.
Kata-kata yang terlontar itu sangat menusuk hati Dewi Gendari yang lagi berjuang mati-matian untuk mempersiapkan proses kelahiran!
Dengan marah dan kecewa ia lari ke kamar dan memukuli perutnya yang hamil besar sekeras-kerasnya.Â
- Dari pukulan itu yang keras dan penuh kecewa dan benci menyebabkan jabang bayi yang di dalam kandung berontak dan memaksa keluar.
Mberojol bukan terdengar suaraÂ
" Oooeeeeekkk !"Â
Melainkan suara barang besar jatuh.
" Bluuukkkk !"