Mohon tunggu...
Jafran Azzaki
Jafran Azzaki Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Menulis

Seseorang dengan hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Naiknya Dito Arietedjo dan Potensi Meningkatnya Pemilih Milenial di Pemilu 2024

5 April 2023   11:54 Diperbarui: 5 April 2023   11:57 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dito Ariotedjo sudah cukup lama dikenal oleh Presiden Joko Widodo. (Foto: Golkarpedia).

Kita tidak menutup mata bahwa terpilihnya Dito Ariotedjo sebagai menpora ke-14 dalam usianya yang masih sangat muda tidak hanya disambut dengan beragam komentar, yang sebagian besar memuji, serta mungkin tidak sedikit mempertanyakan. Namun demikian, di satu sisi, terpilihnya Dito Ariotedjo memperbesar harapan atas kecintaan kaum muda atau milenial untuk sedari dini melek politik.

Dalam konteks ini, Dito Ariotedjo sebagai representasi Partai Golkar ditantang untuk membuat kaum muda atau milenial untuk turut berperan dalam menyukseskan kelangsungan Pemilu 2024 yang juga sudah di depan mata.

Terkait Pemilu 2024 ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah lama menyebut bahwa Pemilu 2024 bakal didominasi oleh pemilih muda, dalam artian mereka yang berusia maksimum 40 tahun pada hari pemungutan suara 14 Februari 2024.

Pemilu 2024 akan menjadi momen krusial bagi kalangan muda dan milenial untuk menentukan arah masa depan Indonesia. Menurut data KPU, antara usia 17 tahun yang mungkin nanti merupakan pemilih pemula pada Pemilu 2024 mendatang, sampai usia 39-40 tahun, itu proporsinya sekitar 53-55 persen, atau 107-108 juta dari total jumlah pemilih di Indonesia.

Dalam data kependudukan per semester 1 tahun 2022 yang sudah diverifikasi Kemendagri, terdapat 204 juta penduduk potensial pemilih pada Pemilu 2024 nanti. Penduduk yang masuk dalam DP4 adalah WNI yang akan berusia 17 tahun atau lebih pada hari H Pemilu 2024 dan bukan anggota TNI/Polri.

KPU mengakui bahwa tingginya jumlah pemilih muda menjadi tantangan tersendiri sebab tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 telah mencapai 81 persen. Pemilih muda wajib mengetahui arti penting pemungutan suara bagi masa depan bangsa dan negara.

Sejumlah jajak pendapat menunjukkan generasi milenial dan generasi Z diprediksi menjadi kelompok pemilih dengan proporsi terbesar di pemilu 2024. Pemilih muda atau pemilih milenial merupakan pemilih dengan rentang usianya antara 17-37 tahun.

Pada pemilu serentak 2024 diprediksi jumlah pemilih muda akan mengalami peningkatan. Jika berkaca pada pemilu serentak 2019, data dari KPU jumlah pemilih muda sudah mencapai 70 juta - 80 juta jiwa dari 193 juta pemilih. Ini artinya 35%-40% pemilih muda sudah mempunyai kekuatan dan memiliki pengaruh besar terhadap hasil pemilu yang nantinya berpengaruh kepada kemajuan bangsa.

Apakah akan ada "Dito effect" pada Pemilu 2024?

Itu menjadi harapan bersama.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun