Apakah Zainudin Amali sudah lebih dulu meminta restu kepada Airlangga Hartarto untuk ikut memimpin organisasi sepak bola nasional, itu juga menjadi masalah yang lain. Sulit menduga Airlangga akan begitu saja memberikan restu kepada Zainudin Amali mengingat tingginya "conflict of interest" dari dua posisi yang diembannya: sebagai menpora yang mestinya menaungi seluruh induk organisasi olahraga, dan sebagai pimpinan dari PSSI.
Kini, terkait isu pergantian Zainudin Amali itu, Airlangga Hartarto secara diplomatis menyebutkan bahwa pergantian menteri adalah hak prerogatif presiden. Namun, Airlangga Hartarto tidak secara diplomatis menjawab pertanyaan apakah Golkar sudah menyiapkan kadernya jika Presiden meminta pengganti Zainudin Amali.
Kendati demikian, di luar sudah berkembang isu jika Golkar sudah memberi restu kepada Ilham Permana, Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), salah satu sosok kepercayaan Airlangga Hartarto.
Golkar diyakini banyak memiliki kader sebagai pengganti Zainudin Amali. Tinggal Presiden mau yang mana. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan fokus kemenpora ke depannya. Â
Selama ini cukup banyak yang kecewa terhadap kinerja Zainudin Amali, yang dituding tidak memperhatikan aspek kepemudaan. Tak mengherankan jika Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Putri Khairunnisa, mengusulkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diganti menjadi Kementerian Olahraga (Kemenora).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H