Mohon tunggu...
Jafran Azzaki
Jafran Azzaki Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Menulis

Seseorang dengan hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menpora Jatah Golkar

20 Februari 2023   20:52 Diperbarui: 20 Februari 2023   21:28 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zainudin Amali (Foto: Kompaspedia).

ISU pergantian Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mencuat pasca pemanggilan Zainudin Amali ke Istana Senin (20/2/2023) siang tadi. Amali disebut-sebut harus memilih: fokus sebagai menpora atau konsentrasi penuh di PSSI.

Toh, di luar isunya sudah berkembang sedemikian rupa. Salah satunya, bahwa Presiden Jokowi merestui pilihan Zainudin Amali untuk sepenuhnya cawe-cawe di organisasi sepak bola nasional. Jokowi, sebagaimana diisyaratkan kalangan Istana, akan memutuskan pergantian menpora secepatnya.

Rencana pergantian Zainudin Amali tersebut kabarnya sudah dikomunikasikan Jokowi dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Seusai pertemuannya dengan Zainudin Amali, Jokowi memang langsung menerima Airlangga Hartarto.

Airlangga kabarnya tidak sempat bertemu dengan Zainudin Amali. Namun, siapapun bisa menduga jika pucuk pimpinan partai beringin tersebut tentunya mengetahui hasil pertemuan Jokowi dengan salah satu pengurus teras partainya itu. Zainudin Amali adalah juga ketua badan pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar, yang diembannya sejak akhir Oktober 2021.

Jadi, pertemuan Jokowi dengan Airlangga Hartarto tampaknya tidak terlepas dari rencana pergantian Zainudin Amali sebagai menpora. Pasalnya, kursi menpora adalah jatah Golkar, sebagai salah satu partai koalisi pemerintah dan konsisten mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Menilik ke belakang, dalam rencana reshuffle terakhir Jokowi, menpora termasuk yang diramaikan terkena. Padahal saat itu konsentrasi publik lebih ke rencana pergantian tiga menteri asal NasDem, dari interaksi yang dilakukan NasDem dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon pengganti Jokowi di Pilpres 2024.

Dari isu yang berkembang di awal Februari itu, Zainudin Amali disebutkan segera diganti oleh Dahnil Anzar Simanjuntak, mantan ketua umum PP Muhammadiyah yang belakangan menjadi juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Belakangan itu hanya sebatas isu, walau sempat ramai berkembang di ranah publik. Padahal, isu tersebut mudah dipatahkan. Publik mungkin lupa bahwa kursi menpora adalah jatah Golkar.

Zainudin Amali, direstui memimpin PSSI. (Foto: Kompaspedia).
Zainudin Amali, direstui memimpin PSSI. (Foto: Kompaspedia).

Di sisi lain, Zainudin Amali sendiri tampaknya sudah sejak awal menyadari besarnya risiko yang dihadapi. Kebulatan tekadnya untuk menjadi wakil ketua umum PSSI, di bawah Ketua Umum Erick Thor yang Menteri BUMN itu, sudah pasti menghadapi kendala yang tidak kecil.

Apakah Zainudin Amali sudah lebih dulu meminta restu kepada Airlangga Hartarto untuk ikut memimpin organisasi sepak bola nasional, itu juga menjadi masalah yang lain. Sulit menduga Airlangga akan begitu saja memberikan restu kepada Zainudin Amali mengingat tingginya "conflict of interest" dari dua posisi yang diembannya: sebagai menpora yang mestinya menaungi seluruh induk organisasi olahraga, dan sebagai pimpinan dari PSSI.

Kini, terkait isu pergantian Zainudin Amali itu, Airlangga Hartarto secara diplomatis menyebutkan bahwa pergantian menteri adalah hak prerogatif presiden. Namun, Airlangga Hartarto tidak secara diplomatis menjawab pertanyaan apakah Golkar sudah menyiapkan kadernya jika Presiden meminta pengganti Zainudin Amali.

Kendati demikian, di luar sudah berkembang isu jika Golkar sudah memberi restu kepada Ilham Permana, Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), salah satu sosok kepercayaan Airlangga Hartarto.

Golkar diyakini banyak memiliki kader sebagai pengganti Zainudin Amali. Tinggal Presiden mau yang mana. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan fokus kemenpora ke depannya.  

Selama ini cukup banyak yang kecewa terhadap kinerja Zainudin Amali, yang dituding tidak memperhatikan aspek kepemudaan. Tak mengherankan jika Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Putri Khairunnisa, mengusulkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diganti menjadi Kementerian Olahraga (Kemenora).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun